PRESS RELEASE HARMONI WARNA-WARNI INDONESIA

Twitter
WhatsApp
Email

Rangkaian Melodi Nusantara

1. Nama dan Tema Kegiatan

Pagelaran Budaya Orang Muda Katolik St. Don Bosco Babarsari (OMK DBB) Ke-7 “Harmoni Warna-Warni Indonesia” (HWI) dengan tema “Rangkaian Melodi Nusantara”

2. Latar Belakang

Yogyakarta merupakan kota pelajar, tempat bertemunya seluruh mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Selain mahasiswa, terdapat juga perantau-perantau lain yang datang dengan tujuan untuk mencari pekerjaan, dan tinggal di Yogyakarta. Para perantau ini terdiri dari berbagai suku dan etnis yang  memiliki ciri khasnya tersendiri. Etnis-etnis tersebut antara lain yaitu etnis Sunda, Melayu, Tionghoa, Batak, Madura, Dayak, Minangkabau, dan etnis-etnis lainnya di Indonesia. Pada saat datang ke Yogyakarta, para perantau ini juga membawa kebudayaan dan adat-istiadat sebagai ciri khas dan kebanggaan mereka, sehingga menjadikan Yogyakarta sebagai Indonesia mini. Sebagai perantau, baik itu mahasiswa maupun pekerja tentunya merasakan kerinduan akan kampung halaman. Kerinduan yang mendalam, karena telah lama meninggalkan tanah kelahiran mereka. Ada berbagai faktor yang menyebabkan para perantau ini tidak dapat kembali ke kampung halaman, diantaranya tuntutan pekerjaan, pasangan hidup, pendidikan, hingga faktor kenyamanan.

Hiruk-pikuk kota telah menjauhkan mereka dari kenangan dan keindahan kampung halaman. Hal-hal sederhana seperti nyanyian, tarian, musik, kerajinan, permainan dan pakaian menjadi pengingat bagi mereka, akan kampung halaman. Namun sayangnya, hal-hal sederhana ini sudah mulai susah untuk ditemui, karena faktor jarak yang jauh dari daerah asal dan pengaruh budaya-budaya modern.

Melihat fenomena tersebut, Orang Muda Katolik St. Don Bosco Babarsari merasa tergugah dan termotivasi untuk memberikan sebuah persembahan pertunjukan bagi para perantau yang tinggal di Yogyakarta, khususnya yang berada di sekitar daerah Babarsari. Mengingat latar belakang dari daerah Babarsari itu sendiri yang terdiri dari berbagai suku dan etnis, tentunya jika diadakan, pertunjukan ini akan sangat menghibur. Berkaitan dengan kerinduan dari para perantau ini, maka kami mengambil tema “Rangkaian Melodi Nusantara”. Kami berharap dengan menampilkan pertunjukan Pagelaran Budaya dengan tema tersebut, melalui suguhan rangkaian nyanyian, tarian, dan musik, dapat membawa kembali ingatan masa kecil para penonton, mengajak mereka untuk kembali mengenang masa lalu di kampung halaman mereka.

3. Tujuan Kegiatan

Tujuan Pertunjukan Pagelaran Budaya ini antara lain:

  1. Menjadi wadah bagi kaum muda untuk belajar dan mengenal berbagai budaya yang ada di Indonesia.
  2. Menjadi wadah bagi berbagai komunitas kebudayaan untuk berkreasi dan memperkenalkan kesenian dan kebudayaan mereka kepada masyarakat
  3. Menjadi wadah pemersatu untuk berbagai suku dan etnis, mengajarkan toleransi dan indahnya
  4. Memberikan pertunjukan seni dan kebudayaan yang berkesan kepada masyarakat yang menyaksikan, sehingga memunculkan rasa bangga menjadi bangsa Indonesia.
  5. Membangkitkan rasa rindu para penonton pada kampung halaman dan memuaskan rasa rindu tersebut dengan pertunjukan yang mengagumkan.

4. Sasaran Pengunjung

  1. Orang Muda, yaitu pelajar dan mahasiswa yang berdomisili di wilayah Babarsari, Senturan, Kledokan, Gejayan dan Pugeran.
  2. Umat Paroki Babarsari dan Masyarakat Umum di sekitaran Paroki Babarsari.
  3. Umat Beragama lainya (Non-Katolik) dan Para penggiat budaya.

5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari/tanggal    : Minggu, 22 September 2019

Pukul               : 19.00 WIB s/d selesai

Tempat            : Halaman Gereja Maria Assumpta Babarsari

 

6. Rundown Acara

No Acara  Divsi Tempat waktu
1 Open Gate 1. Konsum : sudah menyediakan snak untuk penonton makanan ringan

2. Danus : ngecap penonton

3. Humas : jaga buku tamu

Dekat pos satpam 18.30
2 Arak-arakan Gunungan (Mc masuk) 1. Konsum : menyediakan gunungan

2. Acara :

Dekat patung Bunda Maria 18.30-18.45
(15)
3 Opening MC Rio dan nova Panggung 18.45-18.55
(10)
4 Loncat Batu dari Nias 1. Perkap :

2. LO : Vitta

Sisi timur canopi 18.55-19.15
(20)
5 MC masuk Rio dan nova Panggung 19.15-19.20
(5’)
6 Mas Herry dan tarian Jathilan masuk 1. LO : Jerry

2. Acara : Mas Herry dan Jathilan masuk dari sisi timur canopi

3. Musik midi nyala

Panggung 19.20-19.40

(20’)

7 MC masuk Rio dan nova Panggung 19.40-19.45
(5’)
8 Menyanyikan Indonesia Raya 1. Dirigen : Aldi

2. LO : Rima

3. Instrumen Indosesia Raya (Mas Aji)

Panggung 19.45-19.55
(10’)
9 Sambutan ketua panitia 1. Ketua Panitia : Yohanes Mariano

2. LO : Mey

Panggung 19.55-20.05

(10’)

10 Sambutan Romo paroki 1. Romo paroki : Yohanes Iswahyudi, Pr.

2. LO : Rosa

Panggung 20.05-20.15
(10’)
11 Memukul Gong sebagai tanda pembukaan acara 1. Perkap : Menyediakan Gong

2. Romo memukul Gong 3x

Panggung 20.15-20.16

(1’)

12 MC masuk Rio dan nova Panggung 20.16-20.26

(10’)

13 Tarian pembukaan  (anak-anak masuk bawa kitiran) 1. SM : Jerry

2. Perkap : Menyediakan kitiran 10 3. LO : Mbak Irum

Panggung 20.26-20.36

(10’)

14 MC masuk Rio dan nova Panggung 20.36-20.41

(5’)

15 Tarian Jawa Kenes gendhes 1. LO : Ciro

2. Musik Midi (Mas Aji)

Panggung 20.41-20.46

(5’)

16 Tarian Toraja Sanda Oni 1. LO : Nadia

2. Musik Midi (Mas Aji)

Panggung 20.46-20.53

(7’)

17 Tarian NTT Songket Tenun 1. LO : Rosa

2. Musik Midi (Mas Aji)

Panggung 20.53-21.03
(10’)
18 MC masuk Rio dan nova Panggung 21.03-21.07

(5’)

19 Tarian Betawi 1. LO : Fla

2. Musik Midi (Mas Aji)

Panggung 21.07-21.18

(11’)

20 Tarian Bali Cendrawasih 1. LO : Rima

2. Musik Midi (Mas Aji)

Panggung 21.18-21.26

(8’)

21 Tarian Papua 1. LO : Jessie

2. Musik Midi (Mas Aji)

Panggung 21.26-21.36
(10’)
22 MC masuk Rio dan nova Panggung 21.36-21.41

(5’)

23 Tarian Dayak 1. LO : Riris Panggung 21.41-21.48

(7’)

24 Tarian Tor-tor 1. LO : Mei

2. Perkap : Menyediakan alat musik Tagading, menyusul

Panggung 21.48-22.03

(15’)

25 MC masuk untuk closing Rio dan nova Panggung 22.03-22.08

(5’)

26 Jinggel Penyanyi PB ( peter Dan Rohani ) Panggung selesai