
Rabu, 9 November 2022, Dewan Pastoral Kevikepan (DPK) Semarang menyelenggarakan Pertemuan Programasi Komisi Kevikepan Tahun 2023, serta Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tahun 2022 di ruang Petrus, Paroki Randusari atau Gereja Katedral. Kegiatan ini mengundang Pengurus Komisi-Komisi, Tim Pelayanan Kevikepan, Pengurus IKHRAR, dan juga Kelompok Organisasi Masyarakat Katolik.
Kegiatan dibuka dengan doa, dilanjutkan dengan perkenalan dari setiap peserta yang hadir. Kemudian dari Sekretariat DPK Kevikepan Semarang menyampaikan tentang Monitoring dan Evaluasi Kegiatan DPK Kevikepan Semarang 2022. Dalam paparannya, Sekretariat DPK Kevikepan Semarang dalam hal ini diwakili oleh Purwono Nugroho Adhi (Ipung) menyampaikan jika ada beberapa program pelayanan yang belum terlaksana di tahun 2022 ini, dan juga mengingatkan agar setiap kegiatan yang sudah terlaksana melalui pengajuan proposal untuk segera menyelesaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada Sekretariat Kevikepan.
Sekertariat DPK Kevikepan Semarang juga berharap agar setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh komisi maupun kelompok organisasi Katolik dapat termonitoring dengan baik melalui webiste Kevikepan Semarang, terlebih pada tahun 2023 mendatang. Komisi-komisi diajak untuk lebih optimal dalam bersinergi bersama Komsos, Sekretariat DPK, dan Kevikepan, agar monitoring menggunakan digital footprint management (DFM) dapat terlaksana dengan lebih optimal.

Kemudian Romo FX. Sugiyana, Pr., Vikep Kevikepan Semarang memaparkan materi terkait programasi. Romo Vikep menyampaikan tema Temu Pastoral (Tepas) 2022 adalah “Tinggal dalam Kristus dan Berbuah: Bersatu dan Bersinergi demi Indonesia Damai”, dan juga tekanan pastoral yang akan dihadapi di tahun 2023. Salah satunya adalah untuk menyambut Pemilu serentak tahun 2024, dan juga soal kondisi kesejahteraan ekonomi masyarakat yang akan terpengaruh oleh resesi global yang kemungkinan diprediksi akan terjadi tahun 2023.
Romo Vikep berpesan agar dalam penyusunan program pelayanan, baik Komisi maupun Tim Pelayanan Kevikepan diharapkan lebih fokus untuk memperkaya, mendukung, menggerakkan dan melayani paroki atau lembaga-lembaga gerejani. Beliau juga berharap Komsos menjadi pusat saluran media informasi bersama semua Komisi, Tim dan Sekretariat Kevikepan. Romo Vikep juga mengingatkan kembali tentang LPJ yang menjadi kewajiban bagi komisi atau kelompok organisasi yang sudah mengajukan proposal, dan disertai narasi dan foto agar dapat dipublikasi melalui website Kevikepan Semarang.

Setelahnya, setiap Komisi, Tim Pelayanan Kevikepan, pengurus IKHRAR dan Kelompok Organisasi Katolik berkumpul sesuai kelompok masing-masing untuk menyusun Program Pelayanan (Propel) Strategis di Tahun 2023. Harapannya propel tersebut sudah siap untuk disampaikan kepada Paroki-Paroki yang hadir pada acara Tepas, 21 November 2022 mendatang.