Pertemuan Komisi Komsos Kevikepan DIY

“Kemauan yang dicari bukan Kemampuan”

Bertempat di Paroki Gamping, Komsos Kevikepan DIY mengadakan pertemuan sebagai ajang silaturahmi antar anggota pada hari Minggu, 10 Maret 2019. Pertemuan ini merupakan pertemuan kedua. Pertemuan perdana Komsos Kevikepan DI Yogyakarta diadakan di Pastoran Brayut ( 06/12/2019) dengan mengambil tema “Miskin sinyal bukan berarti miskin karya”. Pertemuan yang diselenggarakan di Paroki Gamping ini mengangkat tema “Kemauan yang dicari bukan Kemampuan”.

Tema ini diangkat dilandasi karena masih banyak paroki yang kesulitan mencari umat terutama orang muda yang bersedia berkarya di Komsos paroki, dengan berbagai alasan dimunculkan untuk “menolak” ajakan tersebut. Untuk itu bersamaan pertemuan yang diselenggarakan di Paroki Gamping, dimana tim Komsosnya terdiri dari begitu banyak anak muda dengan berbagai macam latar belakang dan kemampuan.

Hadir pada pertemuan ini tim kerja Komsos dan pemerhati Komsos dari beberapa paroki yang ada di Kevikepan DI Yogyakarta. Acara di buka oleh bapak Martinus, selaku pendamping Komsos di Paroki Gamping dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing anggota Komsos Paroki Gamping.

Pada kesempatan ini bapak Probo, Ketua tim kerja Komsos Paroki Gamping menjelaskan Komsos sendiri sudah masuk dalam struktur Dewan Pastoral Paroki, yaitu dibawah Bidang Pewartaan. Anggota Komsos Gamping adalah OMK dan sudah ada pembagian kerja (devisi : IT, author editor, kreatif, dokumentasi, reporter da sarpras). Beberapa divisi yang ada di dalam Komsos gamping tidak serta merta muncul begitu saja, namun muncul dengan seiring waktu berjalan, masing-masing anggota muncul ketrampilan spesialisasinya, dan pada akhirnya muncul divisi dengan pic yang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing.

Romo Hans selaku romo paroki Gamping mengatakan bahwa Komsos bekerja di balik layar, sehingga tidak terlihat kentara kerjanya tapi sangat berpengaruh pada perkembangan Paroki.

Pada sesi sharing, romo Wicak selaku moderator Komsos DIY menyampaikan beberapa hal, diantaranya adalah :
1. Komsos diharapkan membuat video atau ulasan/berita tentang Gua Maria, Taman Doa, yang berada di paroki masing-masing, tujuannya untuk mempopulerkan tempat doa yang ada di wilayah Kevikepan DI Yogyakarta.
2. Komsos DIY berencana membuat lomba untuk mempopulerkan romo-romo diosesan (Pr) yang bertugas di setiap paroki, lomba ini diadakan dalam rangka ulang tahun yang ke 64 (puncaknya bulan Juli 2019).

Moderator pertemuan juga memberikan kesempatan kepada utusan komsos dan pemerhati komsos untuk menyampaikan uneg-uneg kendala yang dialami dalam menjalankan tugas Komsos di paroki masing-masing.

Rata-rata dari yang disampaikan kendala yang utama adalah sulit untuk mendapatkan orang yang mau berkarya di komsos paroki, yang memiliki kemampuan di bidang fotografi, video, website cukup banyak, namun yang “Mau” sangat sedikit.

Mas Galih salah satu komsos dari paroki Gamping memberikan sharing, bahwa pada awalnya yaitu tiga tahun yang lalu, komsos gamping tidak sebanyak ini anggotanya, hanya berawal dari beberapa anak muda yang berkumpul dengan hobi yang sama, dari kesukaan yang sama ini semakin lama berkembang dengan baik, dan itu semua diawali dengan mereka yang “Mau” berkumpul bersama.

Melihat keberhasilan dari paroki Gamping, maka beberapa paroki seperti Paroki Jetis Pugeran, Medari berharap agar tim Komsos paroki Gamping bersedia untuk anjang sana ke paroki untuk berbagi pengalaman dan dapat menularkan rasa “Mau” tersebut kepada orang muda terutama untuk nyemplung berkarya di dunia komsos.