Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu (Matius 11:28)
Dalam rangka Hari Orang Sakit Sedunia ke-28, Paroki Santa Theresia Liseux Boro mengadakan misa khusus bagi yang sakit dan lansia, acara ini masuk dalam program Bidang Diakonia Paroki. Pada awalnya, misa rencananya akan diadakan di Aula RS Santo Yusup Boro, namun karena peserta yang melampaui target, terdaftar 831 lansia, belum termasuk pendamping dan panitia, akhirnya misa diadakan di Gereja.
Dalam misa ini semua lansia dan yang sakit mendapat minyak pengurapan yang diberikan oleh tiga Romo yang memimpin misa secara konselebran. Romo Lukas Ivan Sanjaya Pr, Vikaris Paroki Boro, menjadi selebran utama yang didampingi oleh Romo Romualdus Subyantara PP Pr, Pastor Paroki Boro dan Romo Kristoforus Rhesa Alem P Pr, Vikaris Paroki Promasan dan Frater Adhi.
Dalam homili, Romo Ivan menyatakan kerinduan akan suasana gereja mingguan yang penuh seperti dalam misa khusus ini. Romo Ivan juga menyatakan bahwa banyak kesalah pahaman akan makna minyak pengurapan atau Minyak Suci. Banyak yang masih beranggapan kalau minyak suci hanya untuk mereka yang sudah hendak atau siap meninggal. Minyak suci merupakan bekal rohani bagi mereka yang sudah tua, bagi merka yang sakit, atau mereka yang hendak menghadapi operasi. Biasanya pemberian minyak pengurapan akan dicatat dalam catatan sakramen oleh sekretariat Gereja namun dalam misa khusus ini tidak akan dicatat.
Koor dari Rumah Sakit St Yusup Boro mengiringi suasana misa dan prosesi minyak pengurapan. Setelah misa berakhir, panitia menyediakan sedikit kudapan bagi para lansia dan umat berupa bubur kacang hijau dan bubur sumsum.
Ery