IKI URUNG RAMPUNG, IKI WIWITAN
KOMSOS-TDGYM. Pada hari Jumat, 19 Juni 2020 pukul 17.00 WIB, di gereja Macanan diadakan Perayaan Ekaristi Pendirian Paroki Tyas Dalem Gusti Yesus (TDGY) Macanan. Misa ini berlangsung di masa pandemi virus corona covid 19, sehingga untuk penyelenggaraannya harus memohon ijin dari Rama Uskup dan harus membuat surat-surat tertentu sesuai ketentuan dari pemerintah daerah tentang penyelenggaraan ibadat yang aman. Jumlah pesertanya pun dibatasi dan semua peserta misa harus tetap mematuhi protokoler kesehatan masa pandemi.
Melihat di kalender liturgi, tanggal 19 Juni 2020 adalah Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus. Suatu pemilihan waktu yang sangat jitu, pilihan Rama Issri sendiri. Kenapa? “Supaya di masa mendatang, peringatan hari jadi bisa dilaksanakan bersamaan dengan pesta nama pelindung paroki, ya di Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus ini”, begitu jawaban Rama Issri.
Misa sore itu diselenggarakan secara konselebrasi, dengan konselebran utamanya Rama Adrianus Maradiyo, Pr (Vikep DIY) didampingi oleh Rama Antonius Dadang Hermawan, Pr (Rama Dadang), Rama Jonathan Billie Cahyo Adi, Pr (Rama Billie) dan Rama Lambertus Issri Purnomo Murtyanto, Pr (Rama Issri). Peserta misa sekitar 25 orang yang terdiri dari DPPH dan bidang liturgi yang merangkap sebagai umat sekaligus lektor, pemazmur maupun petugas koor. Karena sangat minimnya peserta misa, maka dibuat live streaming, sehingga diharapkan semua umat bisa ikut misa di rumah masing-masing.
Lagu Hymne yang bernuansa Hati Kudus Yesus terdengar mengalun sebelum misa mulai, dinyanyikan semua peserta misa diiringi alunan organ yang merdu dari Damien Satria Kalfari. Para rama pun memasuki gereja dan misa segera dimulai.
Ada yang berbeda pada misa kali ini. Usai pembacaan Injil oleh Rama Billie, Rama Vikep membacakan SK Pendirian Paroki Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan dan SK pengangkatan Rama Lambertus Issri Purnomo Murtyanto, Pr, sebagai Pastor Paroki Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan. Kedua SK ini ditandatangani oleh Rama Robertus Rubiyatmoko, Pr, Uskup Agung KAS dan mulai berlaku sejak 19 Juni 2020, Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus.
Dalam homilinya, Rama Maradiyo menyebutkan bahwa yang dibaca tadi adalah surat kekancingan yang dikeluarkan Bapa Uskup Agung Semarang tentang perubahan status Macanan. Sebelumnya, status Macanan adalah Paroki Administratif sejak 11 Februari 2018. Mulai di Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus 19 Juni 2020 ini statusnya menjadi Paroki secara penuh.
Rama Maradiyo berharap agar umat Macanan dan yang tersebar di 5 Wilayah dan 27 Lingkungan sungguh-sungguh disemangati oleh spiritualitas Tyas Gusti Yesus. Dari Injil, umat diajak untuk meneladan, terus belajar pada hati Yesus yang lemah lembut dan rendah hati. Bagaimana mewujudkannya? Ini ada dalam bacaan kedua, supaya saling mengasihi. Di masa merebaknya covid 19 ini umat diharap memupuk semangat solidaritas dengan semangat spiritualitas Tyas Dalem Gusti Yesus, ikut merasakan keprihatinan dalam masyarakat dan melakukan gerak nyata untuk mengatasinya. Mengakhiri homilinya, Rama Vikep mengucapkan profisiat kepada seluruh umat Macanan, karena telah menjadi Paroki secara penuh. Semoga Rama Issri mampu menggembalakan umat dengan bekerjasama dengan seluruh pengurus paroki, pengurus lingkungan dan seluruh umat.
Dalam kesempatan misa ini, Rama Dadang yang menjadi Pastor Paroki Maria Marganingsih Kalasan, Paroki induk dari Paroki Macanan, mengucapkan terima kasih kepada Rama Issri yang telah mempersiapkan seluruh umat Macanan sehingga pantas menjadi paroki secara penuh. Rama Dadang juga memberikan selamat kepada seluruh umat Macanan karena telah menjadi paroki secara penuh. Selanjutnya juga memberikan ungkapan, “Iki ora ateges uwis rampung. Iki wiwitan, iki mulai.” Menjadi paroki mandiri itu baru awal. Masih banyak tugas yang harus terus menerus dipenuhi. Macanan lahir di masa pandemi covid 19, diharapkan mampu menjawab tantangan yang sering tidak terpikirkan, yaitu menjadi Gereja masa depan.
Usai misa, semua menuju ke halaman untuk mengikuti upacara pembukaan selubung prasasti. Sebagai wakil Uskup untuk DIY, Rama Maradiyo memotong tali selubung prasasti dan terbukalah selubung prasati dan segerombolan balon terbang tinggi. Sehari kemudian terungkap sampai ke mana balon-balon tadi. Ternyata gerombolan balon itu ditemukan pagi hari nyangkut di pohon jeruk oleh Waryanti dari desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.
Immaculata Is