Penghormatan khusus kepada Maria oleh Gereja dilaksanakan selama dua kali dalam setahun. Pada bulan Mei, kita menghormati Maria sebagai Bunda Allah sehingga disebut bulan Maria.
Sedangkan bulan Oktober ditetapkan sebagai bulan rosario untuk mengenang kekuatan berdoa kepada Allah melalui Maria dengan sarana rosario di tangan. Penetapan bulan rosario memiliki sejarah tersendiri.
Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta menyelenggarakan perayaan ekaristi pembukaan bulan Rosario, dipimpin oleh romo Vincentius Suparman, Pr, pada Selasa sore (01/10/2019). Sebelum perayaan ekaristi umat mendaraskan doa Rosario di aula gereja, ditempat tersebut terdapat patung Bunda Maria yang akan di tandu dibawa masuk ke dalam gereja melalui perarakan.
Doa Rosario telah selesai, patung bunda Maria di berkati oleh romo Parman, kemudian dibawa dengan tandu oleh beberapa OMK. Iring-iringan perarakan dimulai dengan putra altar, pembawa tandu Bunda Maria, pembawa vandel lingkungan, pro dikaon dan terakhir adalah romo. Dengan iringan lagu perarakan mulai berjalan menuju ke gereja, umat menyambut dengan mengangkat lilin.
Setelah homili, romo Vincentius Suparman, Pr memerciki aula yang baru saja selesai di renovasi, sedangkan pro diakon memerciki umat beserta benda-benda devosi Maria yang mereka bawa.
Antusias umat sungguh luar biasa, terlihat umat yang hadir memenuhi ruang gereja, baik di sayap timur maupun di selasar gereja.
Agustinus Suseno