2 Februari 2023, Bertempat di Novisiat St Carolus Borromeus Yogyakarta telah diadakan perayaan syukur 90 Tahun Novisiat CB Indonesia. Bersama 200 tamu undangan, yang terdiri dari beberapa ibu komunitas misa pagi, para pengurus Yayasan (Rumah Sakit Panti Rapih, Boromeus, Carolus, Tarakanita, dan Syantikara), dan perwakilan kongregasi PPYK, FICP, FIC, CSA, OFM, FCJ, PBHK, dan masih banyak lagi, bersukacita dan menghadiri perayaan Ekaristi 90 Tahun Noviciat CB Indonesia.
Perayaan Ekaristi ini dipimpin oleh Romo Andrianus Maradiyo, Pr (Vikaris Episkopal Yogyakarta Timur) dengan konselebran Romo Rosarius Sapto Nugroho, Pr. Dalam homilinya Romo Maradiyo menegaskan bahwa perayaan 90 tahun Novisiat ini sebagai perayaan rasa syukur atas bimbingan dan penyertaan Tuhan, karena melalui formator mendampingi pemudi menjadi suster. Novisiat juga sebagai tempat pemurnian panggilan seorang suster. Di sinilah anak-anak dididik menjadi tumbuh besar menjadi terang sebagai religius. Proses menuju 90 tahun ini, merupakan proses panjang dan Suster-suster Cintakasih Carolus Borromeus ini bertumbuh kembang, bukan hanya jumlah suster yang semakin bertambah, namun karya-karya pelayanannya juga semakin berkembang.
Sr. Yustiana, CB, Provincial Suster-suster Cintakasih St Carolus Borromeus Indonesia, mengatakan Novisiat ini diibaratkan seperti ‘Kawah Candradimuka’ yaitu suatu tempat formasi calon-calon suster untuk menjadi suster yang memiliki spiritualitas dan karakter seperti Bunda Elisabeth pendiri CB. Menjadi pribadi yang menghidupi misteri salib sebagai pilihan untuk mengambil bagian duka Ilahi demi keselamatan sesama yang diabdi, adalah pribadi Bunda Elisabeth. Sr. Yustiana, CB juga berharap dan memohon doa supaya Novisiat menjadi tempat melahirkan laskar-laskar Suster Cintakasih Carolus Borromeus dengan spiritualitas Carolus Borromeus dan mampu menjawab kebutuhan jaman yang bermakna bagi gereja dan Bangsa Indonesia.
Setelah perayaan Ekaristi, para suster dan tamu undangan bersukacita dalam acara ramah tamah. Para suster dan karyawan menampilkan pentas seni yang sungguh meriah di hadapan para tamu.
Proficiat!
“Semuanya ini kuceritakan karena rasa terimakasih, sebab dalam rumah ini Allah melimpahkan rahmatNya serta memanggil aku untuk hidup membiara” – EG. 44 –