Semarang 7/04/2024. Bulan Maret hingga April 2024 ini, Tim Sekber FIBB (Formasio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan) Kevikepan Semarang memberikan pelayanan bagi paroki-paroki yang telah memohon pendampingan optimalisasi FIBB ini. Adapun paroki yang telah mengagendakan dan memohon pendampingan putaran pertama selama bulan Maret – April ini meliputi:
- Atmodirono 3 Maret 2024 Jam 19.00
- Bukit Semarang Baru 16 Maret 2024 Jam 17.00
- Kudus dan Pati 17 Maret 2024
- Sendangguwo 3 April pukul 19.00
- Salatiga, 4 April pukul 17.30
- Gedangan, 7 April pukul 10.00
- Lampersari, 7 April pukul 18.00
8 (delapan) paroki tersebut mengumpulkan para Timpel FIBB dari Timpel PIUD hingga PIUL. Begitu juga, tidak hanya para Timpel FIBB dari Timpel PIUD hingga PIUL, namun juga ada beberapa paroki yang melibatkan bidang lain bahkan pengurus di tingkat wilayah dan lingkungan serta para katekis dan pemandu lingkungan.Dalam kegiatan ini, Tim Sekber FIBB (Formasio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan) Kevikepan Semarang yang sebagian besar pendampingannya diwakili oleh Rm. Herman Yoseph Singgih Sutoro, Pr., Rm. Giovanni Mahendra Christi, MSF dan Th.Aq. Purwono N.A, mengajak para Timpel FIBB memahami kembali FIBB dan mengajak untuk berdiskusi mengenai optimalisasi FIBB. Sekber FIBB Kevikepan Semarang pada intinya mengajak beberapa paroki tersebut untuk:
- Memperhatikan dan mengelola secara serius wadah-wadah pembinaan iman pada jenjang usia
- Memikirkan keberlanjutan dan sinergi wadah-wadah pembinaan iman pada jenjang usia
- Mengajak dan membiasakan duduk bersama, melakukan kerjasama dan sinergi antar bidang dan timpel memikirkan program-program pola kerja berkomunitas (community centered)
- Mengajak melakukan Monitoring dan evaluasi secara periodik segala program-program pola kerja berkomunitas (community centered)
- Memikirkan keberlanjutan dan pembinaan iman lintas dan antar generasi usia
- Memikirkan pembinaan iman paska inisiasi
Dalam diskusi di setiap paroki itu, Sekber FIBB Kevikepan Semarang mengajak menyadari bahwa Formasio iman berjenjang dan berkesinambungan senantiasa harus merujuk pada gagasan “Total Community Catechesis” (TCC). Gagasan “Total Community Catechesis” (TCC) sebenarnya dimaksudkan meletakkan pola dan sistem jejaring yang memungkinkan pelaku dan pendampingan formasio iman “duduk bersama” (conversation). Sekber FIBB Kevikepan Semarang juga meminta para Timpel FIBB senantiasa bekerjasama yang intensif dengan keluarga. Pola kerja juga diharapkan senantiasa berkomunitas (community centered), sehingga paroki dan keluarga dapat secara bersama-sama dan sinergi menjadikan dirinya sebagai promotor komunitas Kristen sejati. (Pur)