Pendampingan Bendahara Paroki se-Kevikepan Semarang

Twitter
WhatsApp
Email

Supervisi Paroki dan juga visitasi paroki di Kevikepan Semarang untuk tahun 2022 telah selesai. Kevikepan Semarang dan Kantor Ekonomat Keuskupan Agung Semarang (KAS) segera merespon apa yang menjadi temuan dalam supervisi paroki dan visitasi paroki, terutama bagian tata kelola harta benda. Respon ini diaplikasikan dengan diadakannya temu bendahara paroki di Kevikepan Semarang yang dibagi menjadi 3 tahap.

Peserta pendampingan bendahara paroki untuk Rayon Kota dan Rayon Keris

Tahap pertama di Aula Gereja Randusari Semarang dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 November 2022. Tahap pertama ini diikuti oleh 18 Paroki dan stasi dari Rayon Kota dan Rayon Keris. Tahap kedua dilaksanakan  di Aula Santo Paulus Miki Salatiga pada hari Minggu, 13 November 2022 untuk Rayon Bagusto. Tahap ketiga dilaksanakan pada hari Minggu, 20 November 2022 dilaksanakan di Aula Purwodadi untuk Rayon Busidiana.

Kegiatan ini ditanggapi positif oleh paroki dan mereka sangat antusias mengikuti, ini terbukti dari kehadiran para bendahara dan Romo Paroki. Semua bendahara, baik bendahara umum, bendahara 1, 2 dan 3 serta Romo Paroki hampir semua hadir. Ada 3 Paroki yang tidak bisa mengikuti acara ini, karena bersamaan dengan kegiatan lain yaitu paroki Jepara, Gedangan dan Semarang Indah. Harapannya katiga paroki ini bisa meminta pendampingan secara mandiri untuk menyatukan visi antara paroki dan Keuskupan.

Romo Nunung membuka sesi acara dengan menegaskan perlunya paroki untuk memiliki 4 bendahara, bendahara PGPM, bendahara Tidak Terikat (ABTT), Bendahara Terikat Sementara non pembangunan (ABTS non Pembangunan) dan Bendahara Terikat Sementara Pembangunan (ABTS Pembangunan) sehingga mereka bisa melayani secara optimal sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

Beliau juga menyampaikan mekanisme keuangan paroki, yang dimulai pencatatan yang terpisah antara dana tidak terikat, terikat pembangunan dan terikat non pembangunan, lalu didukung dengan voucher, tanda terima, tanda bayar yang benar sesuai dengan format yang telah ditentukan oleh KAS.

Romo Nugi saat menyampaikan materi

Dalam acara ini, Romo Albertus Nugroho Widiyono, SJ., selaku Ekonom KAS menyampaikan materi yang begitu jelas apa yang perlu dipersiapkan paroki untuk menunjang dan mendukung supaya tata kelola harta benda di paroki baik dan benar.

Beliau juga menyampaikan pentingnya petugas entri KAP diparoki, maka beliau berharap setiap paroki memiliki karyawan yang secara khusus menangani keuangan yang menunjang dan membantu tugas bendahara. Romo Nugi juga menyampaikan tugas dan tanggung jawab yang sudah tertuang dalam P5.

Beliau juga mengingatkan bagaimana bendahara paroki harus mengelola keuangan di parokinya masing masing dengan aman dan tertib, antara lain adanya buku keuangan manual secara terpisah sesuai intensi dan rapi, adanya brangkas yang aman untuk penyimpanan uang cash, dan selalu melakukan cash opname sebelum romo paroki melakukan submit laporan keuangan. Hal ini dilakukan supaya ketika ada selisih atau tidak balance-nya laporan manual dan laporan KAP bisa segera dibenahi.

Paroki paroki yang belum ber-NPWP, Romo Nugi juga berharapa bahwa untuk tahun 2023 semua sudah ber-NPWP. Proses dan pendampingan untuk paroki yang mau ber-NPWP bisa menghubungi kantor Ekonomat KAS.

Dalam sesi penutup, beliau menyampaikan ucapan terima kasih untuk paroki paroki yang telah tertib dalam mengirimkan laporan keuangan, dan berharap untuk paroki paroki yang belum tertib tahun 2023 mendatang bisa mengikuti jejak baik paroki sekitar.