Telah sejak lama upaya kesatuan umat Kristen diusahakan berbagai pihak. Paul Watson (1908) mengusulkan pada tanggal 18-25 Januari diselenggarakan doa ekumene kesatuan umat Kristiani. Sejak saat itu secara international, baik Gereja Katolik maupun Gereja Kristen Protestan bersatu padu dalam ibadat ekumene mendoakan kesatuan umat Kristen seluruh dunia.
Keuskupan Agung Semarang (KAS) secara konsisten mendorong paroki-paroki untuk bergandengan tangan bersama Gereja-Gereja Kristen Protestan mengadakan ibadat ekumene Pekan Doa Sedunia. Masing-masing Kevikepan, yaitu Kevikepan Semarang, Yogyakarta Timur dan Barat, Kedu dan Surakarta bergerak untuk menyelenggarakan ibadat ekumene. Usaha konsisten tersebut membuahkan hasil terjadinya relasi yang hangat dan mampu bekerja sama antar gereja-gereja. Di sejumlah paroki berhasil membangun paguyuban atau wadah komunikasi antar gereja terdekat.
Romo Eduardus Didik Chahyono SJ, selaku kordinator umum Ketua Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) KAS bersyukur atas respon positif para Pastor Katolik dan Pendeta untuk bersama-sama beribadat. Romo Didik SJ mengungkapkan, ”Bahkan beberapa tahun sebelumnya, kebersamaan tersebut terwujud juga dalam kegiatan sosial seperti membantu penyediaan air bersih untuk warga Grobogan, tanaman penghijauan untuk masyarakat Kendeng, Panti Asuhan dan Karya sosial Gereja yang lain.”
Tahun 2023, Ibadat Ekumene Pekan Doa Sedunia bertema “Berbuatlah Kebaikan dan Usahakan Keadilan”.
Di Kevikepan Semarang, pembukaan Pekan Doa Sedunia pada Rabu, 18 Januari 2023 pukul 18.00 bertempat di Gereja Katolik Santa Theresia Bongsari. Ibadat dipimpin oleh Romo FX. Sugiyana Pr., Vikaris Episkopal Kevikepan Semarang dan Pendeta Sediyoko, Ketua Persatuan Gereja Kristen Semarang bersama sejumlah Pastor Katolik dan Pendeta Kristen Protestan: Romo Triatmoko MSF, Romo Gunawan Pr., Romo Didik SJ, Frater Wahyu SJ, Pendeta Rahmat, Pendeta Wipro dan Pendeta Sinurat.
Lebih dari 250 umat menghadiri ibadat tersebut. Romo FX. Sugiyana berpesan, “Ibadat ekumene yang telah dilangsungkan bertahun-tahun harapannya dapat makin memperkokoh kesatuan umat Kristiani. Memang sebelumnya ada kisah sejarah perpecahan dan pemisahan, semoga saat ini menjadi sejarah baru yang menunjukkan kerukunan, harmonis dan kerja sama yang baik.” Pendeta Sediyoko mengangkat praktik-praktik kebaikan yang telah diwujudnyatakan oleh umat Kristiani, contohnya pelayanan makan siang gratis yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik Santa Theresia Bongsari Semarang. Gereja pun berupaya bertindak adil dalam melayani masyarakat. (Romo Didik, SJ)
Pembukaan Pekan Doa Sedunia 2023 dapat disaksikan melalui kanal youtube Komsos Bongsari, dengan link: