Sejarah Kelahiran

            Pada awal mulanya Kelompok Doa Pecinta Maria Ratu Rosari adalah  Presidium Legio Mariae ‘Ratu Rosari’ yang didirikan oleh Rm. D. Widnyawiryana Pr, pada tanggal 31 Oktober 1978. Dalam perjalanan waktu,  sekitar tahun 1995, ternyata sebagian besar anggota legio sudah berusia lanjut, adiyuswo atau sepuh-sepuh. Sebagian besar dari mereka sudah berusia di atas 50 tahun, sehingga tidak mampu melaksanakan atau mengikuti sepenuhnya peraturan yang ditetapkan dalam Legio Mariae.

Melihat keadaan itu, Rm. Ag. Parso Subroto MSF, menyarankan  agar ibu-ibu yang masih berkeinginan untuk berdoa dan berdevosi pada Bunda Maria, sebaiknya  membentuk kelompok doa sendiri saja. Maka pada tanggal 1 Maret 1996 berdirilah kelompok doa dengan nama ‘Pecinta Maria Ratu Rosari’. Dalam melaksanakan doa, kelompok doa ini masih berpegang pada doa ‘Tesera’ Legio Mariae dengan ditambah doa-doa lain sesuai dengan situasi dan keperluannya.

 

Visi dan Misi

 

Visi : meneladan Iman Bunda Maria ‘Ratu Rosari’.

 

Misi :

  1. Melakasanakan kegiatan doa
  2. Mengusaha hidup dengan meneladan Bunda Maria
  3. Memberi motivasi bagi anggota yang kurang aktif agar mau bergabung kembali dalam kegiatan doa
  4. Mengadakan ziarah pada bulan Maria, bulan Mei atau Oktober.

 

Semboyan: PER MARIAM AD YESUM (Melalui Maria sampai pada Yesus).

 

Kegiatan

Kegiatan doa dilaksanakan setiap hari Kamis. Macam-macam doa yang sering dilaksanakan adalah

  1. Tesera
  2. Rosario
  3. Rosario Koronka
  4. Doa untuk: para imam, orang sakit, para arwah (sesuai kalender liturgi), bencana, dan lain-lain sesuai kebutuhan
  5. Renungan Kitab Suci
  6. Berdoa sesuai dengan ujud dari ibu-ibu yang membutuhkan

 

Kegiatan lain yaitu mengunjungi orang sakit, panti jompo, umat atau anggota yang sedang bermasalah, ziarah, Misa pada hari tertentu, melaksanakan tugas yang diberikan oleh paroki.

 

Keanggotaan

Kelompok doa terbuka bagi semua perempuan warga gereja. Syaratnya adalah  berkemauan  untuk meneladan iman Bunda Maria. Jumlah anggota saat ini 27 orang. Semua anggota adalah ibu-ibu dan perempuan dewasa.

 

Organisasi dan Kepengurusan

Kelompok Doa Pencinta Maria Ratu Rosari merupakan organisasi informal. Media komunikasi dilakukan melalui telepon dan surat menyurat. Susunan pengurus terdiri dari pelindung (rama paroki), pembimbing rohani (suster SFD), ketua, sekretaris, bendahara, timja kemasyarakatan  dan timja liturgi.

 

Lain-lain

Sumber dana berasal dari swadana ibu-ibu dan “kolekte” setiap ada pertemuan. Pada umumnya ibu-ibu rukun atau guyup, senang dan krasan di dalam kelompok. Anggota merasa aman dalam perlindungan Bunda Maria.