Paroki Jepara adalah cikal bakal kekatolikan di Jawa Tengah.
Sejak adanya larangan agama Katolik oleh J.P. Coen, sejarah tidak mencatat adanya bekas-bekas agama Katolik dalam wilayah Jepara. Baru dalam dekade-dekade yang akhir-akhir ini mulailah benih-benih agama Katolik yang ditaburkan dalam tahun 1638 semi kembali, setelah mengalami kematian selama 3 abadm yaitu dengan didirikannya stasi Pecangaan yang dipimpin oleh Pastor Stienen MSF pada tahun 1936.
Mgr. A. Soegijopranoto SJ, Uskup Agung Semarang, pada tanggal 21 Oktober 1956 berkunjung ke Jepara untuk memberikan Sakramen Penguatan. Pada tahun 1961, Mgr. Soegijopranoto memberkati dan meresmikan Gereja Pecangaan. Sejak itu mulai Pecangaan berdiri sendiri sebagai Stasi. Pada tanggal 24 Maret 1963, terbentuklah Dewan Stasi Jepara yang pertama.
Pada tanggal 18 Mei 1964 diresmikanlah Gereja Katolik Jepara oleh Romo Kardinal Darmojuwono.
Wilayah dan Batas
Lingkungan :
Wilayah :
Batas
Utara : –
Selatan : Paroki Kudus dan Paroki Demak
Timur : –
Barat : –