Paroki Hati Kudus Yesus Tanah Mas berdiri dan diresmikan pada 6 Juni 2004 oleh Mgr. Ignatius Suharyo. Pada 1960, Pemerintah Kota Semarang menetapkan desa Panggung sebagai lokasi penampungan penduduk dari tengah kota yang tergusur oleh derap lajunya pembangunan. Pada 1961, “Proyek Bolam” dimulai sehingga sebuah jalan besar dibangun dengan nama Jalan Hasanuddin yang menghubungkan Jalan Imam Bonjol dengan lokasi Proyek Bolam di ujung paling utara Jalan Hasanuddin.
Pada 1966, seorang bapak bernama Agustinus Suhardi, seorang Katolik pendatang, tergerak hatinya untuk mewartakan imannya. Dalam mewartakan imannya, ia dibantu oleh seorang katekis bernama Bapak S.I. Sutrisna dari Banowati Plombokan. Pelajaran agama Katolik diberikan kepada warga desa Panggung yang ingin menjadi pengikut Kristus. Buah kerja kerasnya segera tampak dengan dibaptisnya 23 orang (6 keluarga) pada bulan Agustus 1968 di Gereja Katedral oleh Romo J.O.H. Padmoseputro, Pr. Berikutnya pada bulan Maret 1969 dibaptis 5 orang (2 keluarga) oleh Romo G. Notobudyo, Pr.
Menjelang 1970, semakin banyak umat Katolik datang dan menetap di desa Paggung sehingga ditetapkan menjadi wilayah sendiri, terlepas dari wilayah Banowati Plombokan, dengan nama wilayah Panggug Peres. Sebagai Ketua Wilayah dipilih Bapak St. Doni untuk menggembalakan umat. Pada saat Bapak A. Sudaryanto meneruskan estafet kegembalaan umat sebagai Pamong Wilayah, nama wilayah Panggung Peres diganti menjadi wilayah Panggung Tanah Mas (pada masa bakti Dewan Paroki Katedral 1979-1982). Waktu itu wilayah Panggung Tanah Mas terbagi menjadi 7 blok, yaitu Tambak Mas, Beton Mas, Panggung Mas, Tanah Mas, Pasir-Kali Mas, Tanggung Mas, dan Panggung Peres.
Dari waktu ke waktu, umat berkembang semakin banyak, dan untuk menunjang kegiatan umat dirasa perlu memiliki sebuah gedung pertemuan. Umat berusaha dengan tekun sehingga pada 15 Mei 1983 diresmikanlah gedung pertemuan dengan nama “Wisma Kurnia” sebagai pusat kegiatan umat oleh Romo A. Djajasiswaja, Pr. Tiga tahun kemudian, yaitu pada 1986, gedung Gereja Hati Kudus berdiri dan diresmikan oleh Bapak Walikota Semarang H. Imam Soeparto Tjakrajoeda, dan diberkati oleh Bapak Uskup Agung Semarang, Mgr. Julius Darmaatmadja, SJ.
Umat terus berkembang dengan pesat, maka dibangunlah gedung gereja baru yang lebih besar dan diresmikan pada 6 Juni 2003. Setahun kemudian, tepatnya pada 6 Juni 2004, Wilayah Hati Kudus Tanah Mas diresmikan menjadi Paroki oleh Bapak Uskup Agung Semarang, Mgr. Ignatius Suharyo, Pr. dengan nama Paroki Hati Kudus Yesus Tanah Mas. Jumlah lingkungan bertambah menjadi 21 lingkungan dengan jumlah umat di akhir tahun 2004 mencapai 3.208 jiwa.
Wilayah dan Batas
Lingkungan :
Wilayah :
Batas
Utara :
Selatan :
Timur :
Barat :