Edaran Komlit KAS
Salam damai Kristus,
Untuk melaksanakan Ibadah pribadi hari Minggu tanpa imam dan tanpa perayaan Ekaristi dalam menyikapi waktu tenggang antara tanggal 20 Maret sampai dengan 3 April karena pandemi virus corona COVID-19, bagi:
- umat yang tidak punya fasilitas untuk mengikuti misa secaralive streaming;
- umat yang sudah tua dan tidak paham teknologi serta tidak punya siapa-siapa (alias sebatang kara), terlebih yang tinggal atau hidup di keluarga yang lingkungannya tidak ada yangkatolik;
- umat yang sendiri dan yang setiap minggu dibantu prodiakon (dikirim) dalam menerima
Kami sampaikan beberapa catatan dan naskah terlampir untuk membantu umat yang dalam kondisi 1-3 tersebut di atas.
- Pengurus lingkungan dimohon memberi tahu kepada mereka yang tersebut di atas tentang adanya Surat Gembala Uskup tertanggal 19 Maret 2020 dan ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan olehumat;
- Kepada para Pengurus lingkungan kami sampaikan panduanuntuk membantu mereka masuk dalam doa atau ibadah pribadi yang terdiri dari Panduan Ibadat Pribadi Minggu Prapaskah IV dan V serta Panduan doa Harian sebagaimana terlampir.
- Sebaiknya tidak mengikuti misa livestreaming bersama beberapa keluarga dengan menyediakan LCD dan layarnya, karena sama saja dengan menciptakan perkumpulan atau kerumunan orang walau tidak sebanyak kalau misa di
Semoga dapat diterima dengan baik dan membantu para Pengurus Paroki dalam mendampingi umat , khususnya bagi yang tidak dapat mengakses siaran Live Streaming KOMSOS KAS karena berbagai alasan. Demikian, terima kasih. Banyak salam.
I
TEKS IBADAH PRIBADI HARI MINGGU PRAPASKAH IV
(didoakan secara pribadi pada kesempatan Minggu Prapaskah IV, 21-22 Maret 2020)
Tanda Salib
Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Hening sejenak dan doa Tobat
- Tuhan Yesus Kristus, Rngkau telah membuka mata si buta, sehingga ia dapat memandang Engkau sebagai penyelamat dunia, Tuhan Kasihanilah kami.
- Engkau telah membuka mata mereka yang tidak mau mengakui kelemahannya dan menutup diri terhadap yang benar dan luhur, Kristus kasihanilah kami.
- Engkau telah membuka mata kami, sehingga kami dapat melihat dan mengakui dosa-dosa kami, kelalaian dan kebodohan kami, serta memandang Engkau sebagai penyelamat kami, Tuhan kasihanilah kami.
Ya Allah yang mahakuasa berkenanlah mengasihaniku, mengampuni dosa-dosaku dan mengantarku ke hidup yang kekal.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang maha pengasih, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah membuka hatiku untuk melihat kasih setia-Mu. Kami mohon, berilah aku hati yang hidup dan peka terhadap kehendak-Mu, juga terhadap situasi di sekitarku. Berilah aku mata hati yang baru untuk dapat memandang Engkau sebagai Juru Selamat yang melindungiku dan membebaskanku dari maut. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa sepanjang masa.
U : Amin.
MERENUNGKAN SABDA
(dibaca perlahan-lahan sambil diresapkan dalam hati)
Bacaan Injil Yoh 9:1.6–9.13–1 7.34–38
Orang buta itu pergi, membasuh diri, dan dapat melihat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Sekali peristiwa, ketika Yesus sedang berjalan lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahir. Maka Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi dan berkata kepadanya, “Pergilah, basuhlah dirimu di kolam Siloam.” Siloam artinya: “Yang Diutus”. Maka pergilah orang itu. Ia membasuh dirinya, lalu kembali dengan matanya sudah melek. Maka tetangga-tetangganya, dan mereka yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata, “Bukankah dia ini yang selalu mengemis?” Ada yang berkata, “Benar, dialah ini!” Ada pula yang berkata, “Bukan, tetapi ia serupa dengan dia.” Orang itu sendiri berkata, “Benar, akulah dia.” Lalu mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi. Adapun hari waktu Yesus mengaduk tanah dan memelekkan mata orang itu adalah hari Sabat. Karena itu orang-orang Farisi pun bertanya kepadanya, bagaimana matanya menjadi melek. Jawabnya, “Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat.” Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu, “Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat. “ Sebagian pula berkata, “Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mukjizat yang demikian?” Maka timbullah pertentangan di antara mereka. Lalu kata mereka pula kepada orang yang tadinya buta itu, “Dan engkau, karena Ia telah memelekkan matamu, apakah katamu tentang Dia?” Jawabnya, “Ia seorang nabi!” Tetapi orang-orang Farisi menegur dia, “Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa, dan engkau hendak mengajar kami?” Lalu mereka mengusir dia ke luar. Yesus mendengar bahwa orang itu telah diusir oleh orang-orang Farisi. Maka, ketika bertemu dengan dia, Yesus berkata, “Percayakah engkau kepada Anak Manusia?” Jawabnya, “Siapakah Dia, Tuhan, supaya aku percaya kepada-Nya.” Kata Yesus kepadanya, “Engkau bukan saja melihat Dia! Dia yang sedang berbicara dengan engkau, Dialah itu!” Kata orang itu, “Aku percaya, Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
Doa “Aku Percaya” (bisa disambung dengan Doa Rosario)
Doa Mohon Perlindungan dari Allah atas merebaknya wabah penyakit
Allah Bapa Pemelihara,
kami bersyukur atas rahmat iman
yang Kautanamkan dalam diri kami;
atas kasih penyertaan-Mu dalam hidup kami.
Lihatlah dengan tatapan kasih-Mu
kami semua dan seluruh warga dunia yang sedang menghadapi wabah virus corona.
Lindungilah dan peliharalah kami senantiasa,
seluruh umat-Mu di Keuskupan Agung Semarang;
juga Bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.
agar segera terbebas dari wabah ini.
Anugerahkanlah kesembuhan bagi semua yang terjangkit,
berilah istirahat kekal kepada mereka yang berpulang dalam damai-Mu.
Dekaplah dalam kasih-Mu ya Bapa,
Para tenaga medis, Para Dokter, perawat, seluruh petugas kesehatan,
para peneliti bidang kesehatan, para saudara yang merawat pasien
agar mereka tabah dan tegar dalam upaya mereka membantu sesama.
Jagalah mereka dan seluruh sanak keluarganya, agar tetap sehat dan aman sentausa
Tuntunlah para pemimpin bangsa-bangsa,
agar mampu mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan efektif
dan berhasil melibatkan seluruh warga masyarakat
untuk bersatu padu mengambil sikap yang tepat.
Tuntunlah pula para gembala kami,
agar dapat menggembalakan umat-Mu dengan Roh Kebijaksanaan,
dan menuntun umat-Mu untuk semakin berserah diri kepada penyelenggaraan-Mu
Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Santa Maria, Bunda Penolong, doakanlah kami,
Santo Yosep, Pelindung Gereja, doakanlah kami
Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel dan Rafael, doakanlah kami
Santo Sebastianus, doakanlah kami
Santo Rochus, doakanlah kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami,
Santo Antonius Agung, doakanlah kami,
Santo Quirinus, Doakanlah kami,
Santo Edmundus, doakanlah kami,
Santo Damianus, doakanlah kami,
Santa Dymphna, doakanlah kami,
Santo Eustakius, doakanlah kami
Dan para kudus Allah, pelindung dari wabah dan penyakit, doakanlah kami.
Doa “Bapa Kami” untuk persiapan Komuni Batin
Doa “Komuni Spiritual” (Komuni Batin)
Yesusku, aku percaya,
Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.
Seolah-olah Engkau telah datang,
Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu; jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.
Dilanjutkan doa pribadi seperti setelah komuni sakramental
Allah Bapa, Sumber cahaya abadi, kami bersyukur kepada-Mu atas cahaya hidup yang memancar dalam diri Yesus Kristus, Putera-Mu. Semoga kerinduan kami akan kehadiran sakramental Kristus segera terpenuhi karena Engkau mengasihi kami. Sebab Dialah pengantara kami.
Tanda salib penutup
II
TEKS IBADAH PRIBADI HARI MINGGU PRAPASKAH V
(didoakan secara pribadi pada kesempatan Minggu Prapaskah V, 28-29 Maret 2020)
Tanda Salib
Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Hening sejenak dan doa Tobat
- Tuhan Yesus Kristus, Engkau membangkitkan Lazarus sebagai bukti kuasa dan kemenangan-Mu atas kematian. Tuhan, kasihanilah kami.
- Engkau mengalahkan kematian, dan kini hidup mulia di sisi Bapa. Kristus, kasihanilah kami.
- Engkau memanggil kami untuk hidup berbahagia abadi di surga. Tuhan, kasihanilah kami.
Ya Allah yang mahakuasa berkenanlah mengasihaniku, mengampuni dosa-dosaku dan mengantarku ke hidup yang kekal.
Doa Pembuka
Allah, Bapa yang penuh kasih sayang, melalui Pembaptisan Engkau telah mengaruniakan Roh Kudus, pangkal kehidupan, kepada kami. Teguhkanlah kami dengan Sabda-Mu, agar kami semakin dikuasai oleh Roh Kudus dan hidup menurut kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa Allah sepanjang segala masa.
U : Amin.
MERENUNGKAN SABDA
(dibaca perlahan-lahan sambil diresapkan dalam hati)
Bacaan Injil Yoh 11:3-7.17.20-27.33b-45
Akulah kebangkitan dan hidup.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Ketika Lazarus jatuh sakit, kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus, “Tuhan, dia yang Engkau kasihi sakit.” Mendengar kabar itu Yesus berkata, “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.” Yesus memang mengasihi Marta, kakaknya dan Lazarus. Namun, setelah didengarnya bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat Ia berada; tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita kembali ke Yudea”. Ketika Yesus tiba di Betania, didapati-Nya Lazarus telah empat hari terbaring di dalam kubur. Betania itu tidak jauh dari Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. Di situ banyak orang Yahudi telah datang untuk menghibur Marta dan Maria berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak akan mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.” Kata Yesus kepada Marta, “Saudaramu akan bangkit.” Kata Marta kepada-Nya, “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.” Jawab Yesus, “Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup serta percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Jawab Marta, “Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” Ketika Yesus melihat Maria menangis, dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama Dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata, “Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka, “Tuhan, marilah dan lihatlah!” Maka menangislah Yesus. Kata orang-orang Yahudi, “Lihatlah, betapa besar kasih-Nya kepadanya!” Tetapi beberapa orang di antaranya berkata, “Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak mampukah Ia bertindak sehingga orang ini tidak mati?” Makin masygullah hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. Kata Yesus, “Angkatlah batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada Yesus, “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.” Jawab Yesus, “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?” Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata, “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku. Tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri mengelilingi Aku ini, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Sesudah berkata demikian berserulah Ia dengan suara keras, “Lazarus, marilah keluar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kafan, dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka, “Bukalah kain-kain itu, dan biarkan ia pergi.” Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Doa “Aku Percaya” (bisa disambung dengan Doa Rosario)
Doa Mohon Perlindungan dari Allah atas merebaknya wabah penyakit
Allah Bapa Pemelihara,
kami bersyukur atas rahmat iman
yang Kautanamkan dalam diri kami;
atas kasih penyertaan-Mu dalam hidup kami.
Lihatlah dengan tatapan kasih-Mu
kami semua dan seluruh warga dunia yang sedang menghadapi wabah virus corona.
Lindungilah dan peliharalah kami senantiasa,
seluruh umat-Mu di Keuskupan Agung Semarang;
juga Bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.
agar segera terbebas dari wabah ini.
Anugerahkanlah kesembuhan bagi semua yang terjangkit,
berilah istirahat kekal kepada mereka yang berpulang dalam damai-Mu.
Dekaplah dalam kasih-Mu ya Bapa,
Para tenaga medis, Para Dokter, perawat, seluruh petugas kesehatan,
para peneliti bidang kesehatan, para saudara yang merawat pasien
agar mereka tabah dan tegar dalam upaya mereka membantu sesama.
Jagalah mereka dan seluruh sanak keluarganya, agar tetap sehat dan aman sentausa
Tuntunlah para pemimpin bangsa-bangsa,
agar mampu mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan efektif
dan berhasil melibatkan seluruh warga masyarakat
untuk bersatu padu mengambil sikap yang tepat.
Tuntunlah pula para gembala kami,
agar dapat menggembalakan umat-Mu dengan Roh Kebijaksanaan,
dan menuntun umat-Mu untuk semakin berserah diri kepada penyelenggaraan-Mu
Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Santa Maria, Bunda Penolong, doakanlah kami,
Santo Yosep, Pelindung Gereja, doakanlah kami
Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel dan Rafael, doakanlah kami
Santo Sebastianus, doakanlah kami
Santo Rochus, doakanlah kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami,
Santo Antonius Agung, doakanlah kami,
Santo Quirinus, Doakanlah kami,
Santo Edmundus, doakanlah kami,
Santo Damianus, doakanlah kami,
Santa Dymphna, doakanlah kami,
Santo Eustakius, doakanlah kami
Dan para kudus Allah, pelindung dari wabah dan penyakit, doakanlah kami.
Doa “Bapa Kami” untuk persiapan Komuni Batin
Doa “Komuni Spiritual” (Komuni Batin)
Yesusku, aku percaya,
Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.
Seolah-olah Engkau telah datang,
Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu; jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.
Dilanjutkan doa pribadi seperti setelah komuni sakramental
Allah, Bapa yang penuh kasih sayang kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah menunjukan kebesaran-Mu dengan membangkitkan Lazarus dari mati. Semoga pengalaman akan kebesaran-Mu ini membuat kami semakin mampu mengalahkan nafsu daging dengan kekuatan Roh dan menghalau dosa dan kematian dengan daya hidup-Mu sendiri, agar kelak kami boleh menikmati kehidupan abadi bersama Yesus. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.
Tanda salib penutup
III
IBADAT HARIAN PRIBADI DAN KELUARGA-KELUARGA
(Bisa Didoakan Setiap Hari Pribadi Dan Keluarga-Keluarga Selama Kondisi Pandemi Covid 19, Silakan Memilih Waktu Masing-Masing Yang Dianggap Cocok; bisa dicetak sendiri sesuai kebutuhan)
PEMBUKA
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
MADAH (pola lagu: datanglah Roh Mahakudus)
Ya Roh kudus sumber cinta
Serta Bapa dan Putera
Datanglah di tengah kami
Membawa hidup Ilahi
Gerakkanlah hati kami
Agar giat penuh bakti
Menyanyikan lagu puji
Mengamalkan cinta suci
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putera dan Roh-Mu
Sekarang serta selalu. Amin.
PENDARASAN MAZMUR : Mazmur 90 (91)
Antifon :
3 3 4 32 5 5 6 5 6i i ‘ 7 i 2 i i7 65
Tuhan akan menu dungi engkau dengan kepak-Nya,
5 6 7 i 6 5 6 5 4 3 23 3 2 6 5 43 3
engkau tak usah takut akan bahaya di waktu malam.
i …. 2 i 76 i
Hendaklah orang yang berlindung pada Allah yang Maha tinggi*
i …. 6 i 7.6.
menikmati malam yang aman dalam naungan Tuhan.
i …. 6 .
Hendaklah ia berdoa : (+)
i …. 2 i 76 i
”Ya Tuhan, Engkaulah pelindung dan pengungsi-an – ku*
i …. 6 i 7.6.
ya Allahku, pada-Mulah aku percaya.”
Hanya Tuhanlah yang akan melepaskan dikau dari perangkap,*
melindungi engkau terhadap wabah yang berkecamuk.
Ia akan menudungi engkau dengan kepak-Nya,(+)
dan dibawah sayap-Nya engkau akan berlindung,*
lengan-Nya akan menjadi perisai dan jebang bagimu.
Engkau tak usah takut akan bahaya di waktu malam,*
akan panah yang mengancam di waktu siang.
Akan wabah yang menular dalam kegelapan,*
akan bencana yang mengamuk di siang hari.
Walaupun seribu orang rebah di sebelah kirimu,(+)
dan sepuluh ribu di sebelah kananmu,*
namun engkau takkan kejangkitan.
Engkau akan menyaksikan kehancuran musuh*
dan pembalasan terhadap orang-orang jahat.
Jika engkau memilih Tuhan menjadi pelindungmu,*
dan Allah Maha tinggi menjadi penopangmu
Maka engkau takkan ditimpa malapetaka,*
dan kemahmu takkan diserang wabah;
Sebab Allah akan mengutus malaikat-Nya*
untuk menjaga engkau ke mana pun engkau pergi.
Mereka akan menatang engkau dengan tangan mereka*
jangan sampai kakimu tersandung pada batu.
Singa dan harimau akan kau langkahi,*
ular dan naga akan kauinjak-injak.
Sebab Allah bersabda : (+)
“Mengingat bahwa ia berpaut pada-Ku,*
maka Aku akan menyelamatkannya.
Aku akan menjadi pelindungnya, jika ia mengakui Aku,*
jika ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawabnya.
Aku akan tetap besertanya dan membebaskan dia dari kesesakan,*
dan Aku akan memuliakannya.
Aku akan memuaskan dia dengan usia lanjut,*
dan memperkenankan dia menikmati keselamatan-Ku.
Kemuliaan kepada Bapa*
dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon :
Tuhan akan menudungi engkau dengan kepak-Nya,
engkau tak usah takut akan bahaya di waktu malam.
BACAAN SINGKAT : 1 Tesalonika 4:1.7
(Bacaan bisa diganti setiap Hari berikut renungannya)
P: Saudara-saudara kamu telah mendengar dari kami, Bagaimana kamu harus hidup agar berkenan kepada Allah. Dan itu memang kamu turuti. Maka kami minta dan nasehati kamu demi Tuhan Yesus: hendaklah kamu melakukannya lebih sungguh-sungguh lagi. Sebab Allah memanggil kita bukan untuk hidup cemar, melainkan untuk hidup suci.
P: Berbahagialah mereka yang hidupnya tidak bercela.
U: Yang hidup menurut sabda Tuhan.
DOA MOHON PERLINDUNGAN DARI WABAH VIRUS CORONA
Allah Bapa Pemelihara,
kami bersyukur atas rahmat iman
yang Kautanamkan dalam diri kami;
atas kasih penyertaan-Mu dalam hidup kami.
Lihatlah dengan tatapan kasih-Mu
kami semua dan seluruh warga dunia yang sedang menghadapi wabah virus corona.
Lindungilah dan peliharalah kami senantiasa,
seluruh umat-Mu di Keuskupan Agung Semarang;
juga Bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.
agar segera terbebas dari wabah ini.
Anugerahkanlah kesembuhan bagi semua yang terjangkit,
berilah istirahat kekal kepada mereka yang berpulang dalam damai-Mu.
Dekaplah dalam kasih-Mu ya Bapa,
Para tenaga medis, Para Dokter, perawat, seluruh petugas kesehatan,
para peneliti bidang kesehatan, para saudara yang merawat pasien
agar mereka tabah dan tegar dalam upaya mereka membantu sesama.
Jagalah mereka dan seluruh sanak keluarganya, agar tetap sehat dan aman sentausa
Tuntunlah para pemimpin bangsa-bangsa,
agar mampu mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan efektif
dan berhasil melibatkan seluruh warga masyarakat
untuk bersatu padu mengambil sikap yang tepat.
Tuntunlah pula para gembala kami,
agar dapat menggembalakan umat-Mu dengan Roh Kebijaksanaan,
dan menuntun umat-Mu untuk semakin berserah diri kepada penyelenggaraan-Mu
Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Santa Maria, Bunda Penolong, doakanlah kami,
Santo Yosep, Pelindung Gereja, doakanlah kami
Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel dan Rafael, doakanlah kami
Santo Sebastianus, doakanlah kami
Santo Rochus, doakanlah kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami,
Santo Antonius Agung, doakanlah kami,
Santo Quirinus, Doakanlah kami,
Santo Edmundus, doakanlah kami,
Santo Damianus, doakanlah kami,
Santa Dymphna, doakanlah kami,
Santo Eustakius, doakanlah kami
Dan para kudus Allah, pelindung dari wabah dan penyakit, doakanlah kami.
DOA KOMUNI KERINDUAN (Spiritual Communion)
Yesusku, aku percaya,
Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.
Seolah-olah Engkau telah datang,
Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu; jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.
DOA PENUTUP
P: Bapa surgawi, Engkau menyuruh kami mendengarkan Putera-Mu yang tercinta dan menyinari batin kami dengan sabda-Mu. Murnikanlah hati kami dengan ajaran-Mu, supaya kami dapat menatap kemuliaan-Mu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
P: Dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
=========================
BEBERAPA KUTIPAN ROHANI
=========================
- “Selama masa prapaskah ini, mari kita memperbaiki semangat doa dan rekoleksi. Mari kita membebaskan pikiran kita dari semua hal yang bukan tentang Yesus. Jika anda sulit berdoa, mintalah kepada-Nya lagi dan lagi, “Yesus, datanglah ke hatiku, berdoalah denganku, berdoalah didalamku – agar aku bisa belajar dari-Mu cara untuk berdoa.” – Teresa dari Calcuta
- “Bersabarlah dengan segala hal, tapi terutama bersabarlah terhadap dirimu. Jangan hilangkan keberanian dalam mempertimbangkan ketidaksempurnaanmu, tapi mulailah untuk memperbaikinya – mulailah setiap hari dengan tugas yang baru.” – St. Fransiskus dari Sales
- “Jangan mencari ketakutanmu melainkan carilah harapan dan mimpimu. Jangan berpikir tentang frustrasimnu, tapi tentang potensi yang belum terpenuhi. Perhatikan dirimu bukan dengan apa yang telah kamu coba dan gagal, tapi dengan apa yang masih mungkin bagimu untuk melakukan sesuatu.” – Paus Yohanes XXIII
- “Berdoalah seolah-oleh semuanya bergantung pada Allah. Bekerjalah seolah-oleh segalanya bergantung kepadamu.” – St. Agustinus
- “Dari Maria kita belajar untuk menyerahkan segala hal kepada kehendak Allah. Dari Maria kita belajar untuk percaya ketika semua harapan sirna. Dari Maria kita belajar untuk mempercayai Putra-Nya dan Kristus Putra Allah.” – Beato Yohanes Paulus II
- “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” – Yesus Kristus
- ”Penderitaan tanpa cinta adalah penderitaan atau neraka. Penderitaan dengan cinta adalah pengorbanan. Cinta tidak memiliki kekuatan untuk membunuh penderitaan atau memusnahkannya, tapi cinta memiliki kekuatan untuk mengurangi penderitaan.”—Fulton Sheen, dari buku “Life is Worth Living”
- “Tanpa Paskah, Jumat Agung tidak memiliki makna. Tanpa Paskah, tidak ada harapan agar penderitaan dan keadaan terabaikan dapat ditoleransi. Tapi dengan Paskah, Sebuah Jalan menjadi tampak bagi penderitaan manusia, masa depan yang absolut : lebih dari sekedar harapan, melainkan sebuah pengharapan ilahi.”—Hans Urs von Balthasar
- “Mari kita menjadikan rosario sebagai kehidupan kita, menempatkan setiap insiden [yang kita alami] di dalamnya, dan mempersembahkan kekhawatiran sehari-hari kita dengan Salam Maria.” —Adrienne von Speyr