BERDAYA UBAH DAN BERBUAH BERKAT
Sasaran Pertemuan Dalam pertemuan yang terakhir ini, data KLMTD dikonfirmasi ulang dengan hasil kunjungan kelompok yang menjadi tugas dari pertemuan sebelumnya. Selain itu, umat juga diajak untuk berefleksi, menilai sejauh mana niat pertobatan dan belarasa semenjak awal masa prapaskah telah sungguh-sungguh dilakukan dan mensyukuri proses yang telah dialami selama ini. Agar upaya pertobatan dan belarasa sungguh dapat disyukuri umat diajak untuk merencanakan gerakan bersama sebagai wujud hidup murid Kristus yang berdaya ubah dan berbuah berkat.
Lagu Pembuka
Tanda Salib dan Salam
P : Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus
U : Amin
P : Rahmat Tuhan Kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus, beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya.
Pengantar
Bapak-ibu dan saudara-saudari yang terkasih,
Fokus pastoral Keuskupan Agung Semarang 2020 adalah “Umat katolik yang transformatif”. Melalui fokus pastoral ini, umat katolik Keuskupan Agung Semarang dipanggil, diajak, dan diutus melalui hidupnya agar mampu mampu membawa perubahan yang baik bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Menjadi pribadi yang transformatif juga merupakan proses yang kita arah selama 40 hari masa prapaskah tahun ini. Oleh karena itu, dalam pertemuan yang terakhir ini, kita hendak mengingat kembali dan mensyukuri aneka proses dan pergulatan yang telah kita lalui.
Semoga gerakan APP tahun ini juga dapat kita syukuri sebagai kesempatan untuk membina diri dalam pertobatan yang lebih sungguh dan semakin menggerakkan kita sebagai sesama yang berbelarasa. Semoga aneka kesulitan maupun pergulatan semakin menjadikan hidup kita sungguh berbuah dan menjadi berkat.
Seruan Tobat
P Bapakibu. Saudari-saudarayang terkasih,
Marilah kita awali pertemuan ini dengan menyadari dan menyesali dosa-dosa dan kerapuhan kita di hadapan Tuhan dan sesama. terutama kerapuhan yang sering membutakan hati kita untuk pedull pada sesama.
P+ U Saya mengaku
P Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan mengantar kita kehidup yang kekal.
U Amin.
Doa Pembuka
Marilah kita berdoa (bersama-sama),
Ya AIlah Bapa yang Maharahim, kami bersyukur memasuki pekan prapaskah yang kelima ini. Kami semakin menyadari akan kerapuhan diri yang mudah jatuh ke dalam dosa. Kasihanilah kami yang sering kali tidak peka akan penderitaan sesama. Kami lebih mudah mementingkan keinginan sendiri sehingga menghiraukan mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel. Kami mohon rahmat kekuatan-Mu untuk menyertai kami mengubah hati demi memuji Engkau dan melayani sesama. Ajarlah kami untuk mau dan mampu berbuat nyata, berbagi dan bersaksi bagi sesama kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantar kami, yang hidup dan berkuasa. Allah sepanjang segala masa.Amin.
Bacaan Kitab Suci
Pemandu dapat membacakan atau menunjuk salah satu umat yang hadir atau mengajak umat untuk bergiliran membacakan perikop Kitab Suci berikut.
Inilah Injil suci menurut santo Mateus (Mat. 5:13-16)
Di atas bukit, Yesus mengajar para muridNya:”Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah ilu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga’
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Pendalaman Katekese
Dalam kesempatan ini, Pemandu menyampaikan beberapa gagasan pokok permenungan yang digali dari Kitab Suci yang baru saja dibacakan.
- Sebagai murid-murid Kristus,kita semua diutus agar hidup kita dapat memberi berperan, berdayaguna, dan bermanfaat bagi sesama dan dunia. Perumpaan tentang garam dan terang dunia semakin menegaskan tugas kita sebagai mund-murid Kristus yang hidupnya senantiasa berdaya ubah dan mampu berbuah berk
- Dalam proses pergulatan mewujudkan hidup yang berdaya ubah dan berbuah, kita sering harus mengalami perasaan gamang,takut, dan dan bahkan merasa tidak bisa apa-apa. Namun demikian, melalui cara sederhana hidup kita, dengan mengusahakan perilaku yang baik, sukacita, damai, pengampunan, dan ketulusan kasih yang dihidupi mampu membuat kita mewujudkan perutusan menjadi garam dan terang sesuai dengan kapasitas kita masing-masing.
Sharing
(Pemandu dapat membimbing umat untuk merefleksikan pengalaman mereka. Kemudian dilanjutkan dengan sharing dari beberapa umat Jika dianggap perlu pemandu dapat membagi kelompok yang beranggotakan 4-6 orang untuk berbagi pengalaman.)
- Adakah hal-hal yang dapat aku syukuri selama proses menghayati masa prapaskah hingga hariini?
- Berdasarkanhasilkunjungan kelompok, adakah sesuatu yang dapat diceritakan mengenai keadaan saudari-saudara kita yang membutuhkan? Apakah mereka termasuk saudara-saudara kita yang layak untuk kita bantu dan perhatikan?
- Adakah sesuatu yang dapat kita buatbersama sebagai sebuah gerakan belarasa bagi saudari-saudara kita yang membutuhkan? Kapan dan bagaimana gerakan ini akan kita mulai laksanakan?
Doa Penutup
Marllah kita berdoa (bersama-sarna),
Ya Bapa yang penuh kasih. kami bersyukur boleh mengalami proses menempa diri selama masa prapaskah ini. Ketika kami berusaha untuk semakin menyelami sabda dan kehendakMu, kami justru semakin sadar bahwa kami membutuhkan rahmatMu agar hidup kami sebagai murid-muridMu sungguh dapat mewartakan kemurahan hatiMu yang senantiasa tergerak untuk mengasihi. Dalam rahmatMu yang berlimpah, semoga kami dapat senantiasa mengupayakan hidup yang berdaya ubah dan berbuah berkat bagi siapa saja dan apa saja. Demi Kristus, Tuhandan Pengantara kami. Amin.
Lagu Penutup