Panduan Hari Raya Kamis Putih 2020

Twitter
WhatsApp
Email
EKARISTI, TANDA NYATA DAN KELIHATAN DARI KASIH YESUS

RITUS PEMBUKA

Antifon Pembuka (Gal. 6:14)
  • Kita harus bangga akan salib Tuhan kita Yesus Kristus: pohon keselamatan, kehidupan dan kebangkitan kita, sumber penebusan dan pembebasan kita.

 

Tanda Salib

Imam dan umat menandai diri dengan TANDA SALIB sambil berkata :

          † Dalam  Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

        Amin.

 

Salam

Sambil membuka tangan, imam menyampaikan SALAM kepada umat

I          Tuhan sertamu

U         Dan sertamu juga

 

Pengantar

I         Hari Kamis Putih merupakan perayaan kenangan Perjamuan Malam Terakhir. Ini bukan perjamuan keputusasaan, kesedihan, melainkan perjamuan yang penuh keakraban, perjamuan persaudaraan, penuh makna. Perjamuan itu simbol penyerahan hidupnya yang total, Tubuh dan Darah-Nya diberikan demi keselamatan murid-murid-Nya. Itulah Ekaristi kudus, kenangan Kurban Salib Kristus. Pemberian diri Yesus yang sehabis-habisnya itu dilambangkan pula dalam Upacara Pembasuhan Kaki para rasul yang akan kita kenang dalam keheningan. Untuk semua pengorbanan dan cinta Tuhan kita diajak untuk juga memberi pelayanan yang sama yaitu rela melayani dengan kasih dan cinta. Sumber kekuatan akan senantiasa ditemukan saat kita rayakan perjamuan Tuhan dalam Ekaristi.

 

Tobat

        Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu, Engkau rela merendahkan diri dengan membasuh kaki para murid.

Tuhan kasihanilah kami.

U       Tuhan kasihanilah kami.

I         Dalam Ekaristi, Engkau mengorbankan Diri bagi kami semua.

Kristus, kasihanilah kami.

U       Kristus, kasihanilah kami.

I         Demi cinta kasih-Mu, dalam Ekaristi, Engkau memberikan Tubuh dan Darah-Mu kepada kami, agar tetap         bersatu dengan kami.

Tuhan, kasihanilah kami.

U       Tuhan, kasihanilah kami.

I         Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal

 

Madah Kemuliaan (didaraskan)

 

Doa Pembuka

I         Marilah kita berdoa. (hening sejenak)

Ya Allah, dalam perjamuan malam yang amat kudus ini, Putra Tunggal-Mu menyerahkan diri-Nya kepada kematian, mempercayakan kepada Gereja kurban yang baru dan kekal, serta perjamuan cinta kasih-Nya. Semoga kami yang merayakan perjamuan malam ini menimba kepenuhan kasih dan hidup dari misteri yang luhur dan agung itu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.

U       Amin.

 

LITURGI SABDA

Bacaan Pertama (Kel. 12:1-8.11-14)

L        Pembacaan dari Kitab Keluaran:

“Ketetapan tentang Perjamuan Paskah.”

Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, “Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaat Israel, ‘Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela dan berumur satu tahun; kamu boleh mengambil domba, boleh kambing. Anak domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari. Darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah, tempat orang-orang makan anak domba itu. Pada malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti yang tidak beragi dan sayuran pahit. Beginilah kamu harus memakannya; pinggangmu berikat, kaki berkasut, dan tongkat ada di tanganmu. Hendaknya kamu memakannya cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada malam ini Aku akan menjelajahi negeri Mesir, dan membunuh semua anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah Tuhan. Adapun darah domba itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, pada saat Aku menghukum negeri Mesir. Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu, dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun-temurun.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U       Syukur kepada Allah.

 

Mazmur Tanggapan (Mzm. 116:12-13.15-16bc.17-18;)

Ul:lih.1Kor. 10:lh.16

Ulangan: (PS. 856)

Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.

Ayat:

  1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan, segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
  2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu. Engkau telah melepaskan belengguku.
  3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.

 

Bacaan Kedua (1Kor. 11:23-26)

L        Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

“Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan.”

Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu ini telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam Ia diserahkan, mengambil roti, dan setelah mengucap syukur atasnya, Ia memecah-mecah roti itu seraya berkata, “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu; perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!” Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata, “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darah-Ku. Setiap kali kamu meminumnya, perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku.” Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai Ia datang.

Demikianlah Sabda Tuhan.

      Syukur kepada Allah.

 

Bait Pengantar Injil (Yoh. 13:34)

S       Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

U       Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

S       Aku memberitakan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihimu.

U       Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

 

Bacaan Injil (Yoh. 13:1-15)

I         Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir.”

Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya, demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir. Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus. Yesus tahu, bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian, Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!” Jawab Yesus, “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!” Yesus tahu siapa yang akan menyerahkan Dia; karena itu Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Nah, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”

 

Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda Tuhan, dan tekun melaksanakannya.

U       Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

 

Homili

PEMBASUHAN KAKI DITIADAKAN (EDARAN Kongregasi Ibadat dan Tata tertib Sakramen No. 153/20, tanggal 19 Maret 2020 – diperbarui tanggal 25 Maret 2020 oleh Kongregasi yang sama dan Edaran Uskup Agung KAS No. 0338/A/X/20-15) diganti dengan saat hening merenungkan kasih Tuhan.

 

Antifon 2 (Bdk. Yoh. 13:12,13,15)
  • Sesudah makan bersama murid-murid-Nya, Tuhan Yesus membasuh kaki mereka, dan bersabda kepada mereka: Mengertikah kamu, apa yang Aku, Tuhan dan Gurumu, telah perbuat kepadamu? Aku memberi kamu teladan, supaya kamu pun berbuat demikian.

 

Doa Umat

I         Dengan membasuh kaki para murid-Nya, Yesus telah memberikan perintah baru agar kita saling melayani dan saling mencintai. Marilah kita berdoa kepada Bapa agar dapat melaksanakan perintah baru itu dengan sepenuh hati.

L        Bagi Sri Paus, para Uskup dan para Imam.

Semoga Sri Paus dan Uskup kami, serta para Imam dapat melakukan tugas penggembalaan mereka dengan rendah hati seperti Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya terutama pada masa-masa darurat Covid-19 dan memerlukan solidaritas yang nyata ini. Kami mohon …

      Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

       Bagi para pemimpin masyarakat.

Semoga para pemimpin masyarakat selalu mendasari tugas pelayanannya dengan Sabda Yesus sendiri untuk saling melayani satu sama lain demi keselamatan bersama. Kami mohon …

U       Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

       Bagi orang-orang yang menderita.

Semoga keteladanan Kristus dalam mengasihi para murid-Nya menggugah setiap orang untuk terlibat dalam memberi pertolongan dan kasih bagi orang-orang yang sedang menderita. Kami mohon …

U       Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L        Bagi kita  semua.

Semoga kami semua pada hari ini memperbarui niat untuk saling mengasihi dan bekerja sama dalam keluarga kami masing-masing, sehingga nilai hidup kristiani keluarga kami terpancar pula di dalam kehidupan bermasyarakat. Kami mohon …

U       Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

I         Ya Allah, Bapa Maha Pengasih, dengarkanlah permohonan kami. Semoga kami belajar sabar dan rela berkorban bagi sesama seperti Yesus Kristus, Tuhan kami.

U       Amin.

 

LITURGI EKARISTI

Persiapan Persembahan
Prefasi (Ekaristi I)

I         Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di manapun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Sebab ketika mengadakan perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya, Kristus mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai Anak Domba tak bernoda dan sebagai kurban pujian sempurna yang berkenan kepada-Mu. Kurban salib yang membawa keselamatan itu kami kenangkan untuk selama-lamanya. Dalam perayaan suci ini ya Bapa, umat kudus-Mu dikuatkan dan disucikan supaya bangsa manusia yang mendiami satu bumi ini diterangi oleh satu iman dan disentosakan oleh satu ikatan cinta kasih. Maka kami pun mengambil bagian dalam perjamuan agung ini supaya memperoleh kasih karunia-Mu yang menjadikan kami manusia baru. Dan bersama semua penghuni surga kami mewartakan keagungan-Mu dengan berseru:

U       Kudus, kudus, kuduslah Tuhan …

 

DOA SYUKUR AGUNG  
KOMUNI
Bapa Kami 
Salam Damai  
Pemecahan Roti  
Persiapan Komuni
Komuni

 

Doa Komuni Batin bagi umat

Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus.

Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.

Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.

Karena Engkau hadir di sini, aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu.

Jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.

 

 

Antifon Komuni (1Kor. 11:24,25)
  • Inilah tubuh-Ku, yang dikurbankan bagimu. Inilah piala Perjanjian Baru dalam darah-Ku, Sabda Tuhan. Setiap kali kamu menyambutnya, lakukanlah untuk mengenangkan Daku.

 

Doa sesudah Komuni

I         Marilah kita berdoa.

Allah Yang Mahakuasa, dalam hidup di dunia ini kami dikuatkan oleh Perjamuan Putra-Mu. Semoga kami layak untuk turut menikmati perjamuan abadi di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U       Amin.

 

 

 ADORASI DAN BERKAT SAKRAMEN MAHAKUDUS

( dalam situasi darurat ini, demi alasan pastoral, perarakan Sakramen Mahakudus yang biasa memakai sibori dapat dilakukan dengan mentahtakannya dalam Monstrans agar umat dapat terbantu memandang Tuhannya dengan beberapa doa seperti berikut di bawah sebelum berkat diberikan.

lih. Kongregasi Ibadat dan Tata tertib Sakramen, Eucharisticum Mysterium, 1967. No.66)

 

DOA PEMBUKA

I/P     :  Mari menimba air kehidupan

      :  Dari sumber-sumber keselamatan

I/P     :  Marilah berdoa (hening sejenak)

Allah yang penuh belas kasih, dalam Hati Putera-Mu yang terlukai dosa-dosa kami,Engkau menganugerahkan  kami,  cinta kasih-Mu yang tak terhingga. Perkenankanlah kami menyampaikan sembah bakti kami kepada-Nya dan mengamalkan tobat kami dalam langkah laku kami yang pantas. Demi Kristus Tuhan kami.

U       :  Amin

 

MENDENGAR DAN MERESAPKAN SABDA

Yoh 13: 14

“Jikalau  Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu”

Yoh 14: 1; 27

“Jangan gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaku”

“Damai-sejahtera Kutinggalkan bagimu; Damai-sejahteraKu Kuberikan kepadamu. Dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu”

Yoh 15: 7

“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya”

Yoh 16: 24

“sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam namaKu. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu”

Yoh 17: 11

“Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada dalam dunia dan Aku datang kepadaMu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita.”

 

SAAT HENING
DOA SYUKUR ATAS EKARISTI

I    Allah Bapa yang mahakuasa dan maharahim, dengan segenap hati kami bersyukur kepada-Mu karena dalam belas kasih-Mu yang besar Engkau telah memberi kami Putera-Mu yang tunggal menjadi pengantara dan kurban bagi dosa-dosa kami dan santapan bagi hidup yang kekal. Kami bersyukur pula sebab Putera-Mu, Yesus Kristus, telah mengadakan perjamuan malam yang suci dan Engkau telah menganugerahi kami kepercayaan untuk turut serta dalam kerinduan akan perjamuan itu agar boleh menerima keselamatan-Mu. Di dalam Ekaristi, kami boleh mengenangkan Tuhan kami dan mewartakan kematian-Nya

U   Maka, kami mohon kepada-Mu, ya Allah dan Bapa mahasetia: berilah kiranya agar berkat karya Roh Kudus makin hari iman kami makin diteguhkan dan persatuan kami dengan Kristus makin dipererat. Permohonan ini kami sampaikan dengan perantaraan Kristus Tuhan kami yang bersama Dikau dan Roh Kudus, Hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. 

I+U     O, Perawan Maria, Bunda Sakramen Mahakudus, kemuliaan orang-orang Kristiani, sukacita seluruh Gereja, dan harapan seluruh Dunia, doakanlah kami. Kobarkanlah dalam hati kami dan semua orang beriman, devosi yang hidup kepada Ekaristi Mahakudus sehingga mereka semua menjadi pantas untuk menerima Komuni Suci setiap hari.

I      Doakanlah kami, ya Santa Perawan Maria Tak Bernoda, Bunda Sakramen Mahakudus

U     Agar Kerajaan EKaristi Yesus Kristus tinggal di antara Kita

 

PEMBERKATAN/SUJUD MOHON BERKAT

Tantum Ergo

Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan. Surut sudah hukum lampau, tata baru tampillah. Kar’na  indra tidak mampu, iman jadi tumpuan.

Yang Berputra dan Sang Putra dimuliakan dan disembah. Dihormati dan dipuja beserta sang Roh; muncul dari keduanya, dan setara disembah. Amin.

 

PEMBERKATAN UMAT DENGAN SAKRAMEN MAHAKUDUS

DOA TERPUJILAH ALLAH

I/P        Terpujilah Allah

U          Terpujilah nama-Nya yang kudus

I/P        Terpujilah Yesus Krsitus sungguh Allah sungguh manusia

U          Terpujilah nama Yesus

I/P        Terpujilah hati-Nya yang Mahakudus

U          Terpujilah Yesus dalam Sakramen Mahakudus

I/P        Terpujilah Darah-Nya yang Maha indah

U          Terpujilah Roh Kudus penghibur kami

I/P        Terpujilah Bunda Allah yang tiada bandingnya  Perawan   Maria yang amat suci

U          Terpujilah yang terkandung dengan suci dan tak bernoda

 

 

DILANJUTKAN DENGAN PERMENUNGAN PRIBADI
(SATU JAM BERDOA) DENGAN MEMBACA Injil Yohanes bab 13-17.