Direnungkan oleh Tim Pendamping :
Bagaimanakah aku menjalani masa adven tahun ini? Hal-hal apa yang telah aku lakukan sebagai wujud pernantian dan persiapan untuk menyambut perayaan kelahiran Tuhan Yesus, Sang Juru Selamat manusia, di masa Natal?
Sebelum ibadat dimulai, tim pendamping mempersiapkan tempat dan berbagai kelengkapan untuk ibadat, seperti salib dan korona atau lingkaran lilin adven. Pi (Pemimpin ibadat) dapat dijalankan oleh tim pendamping (bukan hanya satu orang) atau juga oleh beberapa anak dengan persiapan yang cukup.
LAGU PEMBUKA: YA TUHAN (MB 321)
Pi : (Pemimpin ibadat)
Marilah teman-teman, kita mengawali ibadat ini dengan Menyanyikan lagu pembuka : “Ya Tuhan” dari Madah Bakti no 321
YA TUHAN
1=D; 2/2
Refren: Hanya Dikau Tuhan Allahku dan harapan hidupku
- Ya Tuhanku tolonglah aku; memusatkan budi padaMu; kudalami citraMu Tuhan; namun tawar daya ingatan. Refr
- Ya Tuhanku kelam diriku; mimpikan cahaya sinarMu; walau kini hatiku sepi; kupercaya Diksu di hati. Refr:
- Ya Tuhanku gentar hatiku; menghadapi goncangan kalbu; dalam Dikau tumbuh harapan; ketenangan dan kedamaian. Refr.:
TANDA SALIB, SALAM DAN TOBAT
Pi : Kita membuat tanda keselamatan Tuhan Yesus:
Um : (+) (Umat / Bersama-sama)
1=C 4/4
___ ___ ___ ___ ___ ___
0 5 / 3 3 3 4 5 . 5 / i 5 4 3 2
De–mi Nama Bapa De–mi Nama Pu – tra
___ ___ ____ ___ ___
05/2 2 2 34 6/5 13 21//
Dan Demi Roh Kudus Amin Amin Amin
Pi : Semoga cinta mesra dari Allah Bapa yang rela mengutus Sang Allah Putera hadir ketengah dunia untuk menyelamatkan manusia dan perlindungan dari Allah Roh Kudus selalu beserta kita
Um : sekarang dan selama-lamanya.
Pi : Teman-teman terkasih, selamat berjumpa dan Berkah Dalem Sekarang kita sudah memasuki Pekan Adven yang ke -3. Pada masa adven ini, bersama seluruh warga Gereja kita diajak secara bersungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk menyambut perayaan kelahiran Tuhan Yesus. Minggu atau pekan Adven ke-3 dikenal sebagai Minggu Gaudete. Gaudete berasal dari bahasa Latin yang artinya bersuka-cita. Pada minggu gaudete ini kita semua belajar untuk semakin memahami bahwa penantian kita bukan penantian yang menyedihkan. Kita menantikan perayaan yang menggembirakan dan penuh pengharapan. Lilin yang kita nyalankan pun berbebda dari ketiga lilin adven lainnya. Jika biasanya kita menyalakan lilin berwarna ungu tanda pertobatan, pada minggu adven gaudete ini kita akan menyalakan lilin berwarna merah muda.
Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan, agar semakin layak dan pantas kita mengikuti ibadat adven ini, marilah kita mengakui segala dosa dan kekurangan kita, dengan menyanyikan lagu jawaban doa tobat: …
(Ungkapan dosa – dosa dapat ditambah atau disesuaikan lagi sesuai keadaan)
Refren: 1=F ¾
Mo-hon am–pun ka-mi o–rang ber-do – sa
Dibaca oleh salah satu dan ditirukan:
1.Ya Tuhan, kami berbohong kepada bapak dan ibu di rumah Refr.
2.Ya Tuhan, kami sering asal membantah perintah bapak dan ibu guru Refr.
3.Ya Tuhan, kami malas belajar Refr
4.Ya Tuhan, kami mencontek ketika ulangan di sekolah Refr
5.Ya Tuhan, kami sering mengejek dan membeda-bedakan kawan Refr.
6.Ya Tuhan, kami malu mengakui iman Katolik dihadapan orang lain Refr.
7.Ya Tuhan, kami mudah malas untuk terlibat dalam kegiatan baik di gereja maupun masyarakat Refr.
8.Ya Tuhan, kami kurang bertanggungjawab dalam tugas Refr9.Ya Tuhan, kami kurang rajin berdoa Refr
10.Ya Tuhan, kami ngobrol dengan teman di gereja saat misa Refr
11.Ya Tuhan, kami sembarangan jika sudah bermain game di hape Refr
12.Ya Tuhan kami tidak serius mengikuti pertemuan PIA Refr
Pi : Teman–teman yang terkasih
Marilah kita saling menyampaikan maaf kepada teman– teman yang lain sebagai tanda bahwa Allah berkenan mengampuni segala dosa dan kesalahan kita
(Saling bersalaman sambil menyanyikan lagu “Aku Bahagia”)
Aku Bahagia
( gubahan lagu : Yesus buang dosaku )
Aku bahagia, bahagia, karna Tuhan Yesus angkat dosaku Yesus terima tobatku dan ampuni aku….yes; ampuni
aku….yes; ampuni aku….yes
PENYALAAN LILIN ADVEN
-Lilin Adven ketiga dinyalakan diiringi dengan lagu “Lilin Kita Sudah Menyala”
-Bila ada kotak dana adven dapat diedarkan sambil upacara penyalaan lilin.
Pi : Tuhan, terangilah umat-Mu dengan cahaya kasih-Mu
Um : Agar kami semua dapat menjadi cahaya bagi sesama.
Pi : Ya Bapa, berbelaskasihlah kepada kami, para hamba-Mu yang merindukan Putera-Mu, cahaya kehidupan sejati. Nyalakanlah harapan kami yang gelap ini akan kehadiran Putera-Mu yang menjadi penerang bagi hidup kami. Bagaikan nyala lilin yang semakin terang, demikianlah kami mohon agar hidup kamisemakin diterangi oleh kehadiran Kristus. Semoga kami semua mampu menjadi pribadi-pribadi yang guyub-rukun serta memiliki daya ubah untuk
menyalakan sukacita bagi sesama dalam kesaksian hidup kami setiap hari. Demi Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, sepanjang segala masa.
Um : Amin
BACAAN KITAB SUCI
Pi : Marilah sekarang kita melanjutkan dengan mendengarkan
bacaan Injil Yohanes Bab 1: 6–8, 19–23
Dibaca bergantian setiap ayat oleh yang sudah bisa membaca; Jumlah pembaca menyesuaikan jumlah peserta / yang sudah bisa membaca
Pb1: (Pembaca 1)
Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes
Pb2: ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.,
Pb3: ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
Pb4: Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: “Siapakah engkau?”
Pb5: Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: “Aku bukan Mesias.
Pb6: Lalu mereka bertanya kepadanya: “Kalau begitu, siapakah
engkau? Elia?” Dan ia menjawab: “Bukan!” “Engkaukah
nabi yang akan datang?” Dan ia menjawab: “Bukan!”
Pb7: Maka kata mereka kepadanya: “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?”
Bersama:
Jawabnya: “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.”
Pi : Dalam suasana hening dan mata terpejam, kita mengulang-ulang dalam hati ayat yang berbunyi: “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan!”.
HENING SEJENAK
Tim Pendamping menemani anak-anak dan menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga anak-anak dapat mengalami proses keheningan. Olah keheningan, sesingkat apapun akan menjadi pembelajaran yang berharga bagi perkembangan hidup rohani seseorang. Dalam suasana hening, anak-anak diajak mengulang-ulang ayat “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: luruskanlah jalan Tuhan” di dalam hati masing-masing
RENUNGAN SINGKAT
Pi : Teman-teman yang terkasih,
Minggu adven yang ketiga disebut minggu gaudete. Kata gaudete berasal dari bahasa latin yang artinya kegembiraan atau suka-cita. Lilin adven ketiga yang tadi kita nyalakan juga berwarna berbeda dengan ketiga lilin adven lainnya.
Kita bersukacita dalam masa penantian kelahiran Tuhan. Sebagaimana Santo Yohanes Pembaptis yang menyatakan dirinya : “akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan!” kita juga diajak mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan bayi mungil Yesus, yang akan kita rayakan besok pada hari raya Natal. Bagaimana caranya? Ya, dengan belajar ikut terlibat dalam berbagai kegiatan baik di rumah, di sekolah, di Gereja maupun dalam di tengah masyarakat. Kita menjadi berani terlibat sebab kita bangga akan iman katolik kita. Kita percaya bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita.
AKU PERCAYA
Pi : Marilah sekarang kita nyanyikan doa Aku Percaya. Ayat-ayat akan dibacakan (dinyanyikan) bergantian putra dan putri. Dimulai oleh anak-anak putra. Setiap kali selesai satu ayat, bersama-sama kita menyanyikan refren. Kita mulai dengan menyanyikan refren.
- Aku percaya akan Allah, Bapa yang maha-kuasa pencipta langit dan bumi. Refren
- Dan akan Yesus Kristus, PuteraNya yang tunggal, Tuhan kita, Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria; Refren
- Yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus, Disalibkan, wafat, dan dimakamkan; Refren
- Yang turun ke tempat penantian,
Pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati; Refren - Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa; dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati. Refren
- Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, Refren
- Persekutuan para kudus, Pengampunan dosa, Refren
- Kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.
DOA UMAT
Pi : Ya Tuhan kami bersyukur perayaan kelahiran Sang Allah Putera semakin dekat. Bantulah
kami mempersiapkan diri sebaik-baiknya, agar semakin layak dan pantas menyambutNya dalam perayaan Natal nanti. Kami mohon:
Um : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan
Pi : Kami memohonkan berkat-Mu bagi teman-teman kami, yang karena berbagai sebab tidak dapat mengikuti pertemuan adven bersama kami di sini. Berikanlah mereka semangat dan sukacita. Tuntunlah dan terangilah mereka dengan sinar Roh Kudus-Mu sehingga mereka tetap bangga menjadi anak-anak terkasih-Mu, kami mohon:
Um : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan
Pi : Kami juga memohon berkat-Mu supaya kami semua bisa meneladan Santo Yohanes Pemandi, yang dengan lantang bersuara: “Luruskanlah jalan Tuhan”. Semoga kami dapat ikut meluruskan jalan Tuhan dengan terlibat dalam berbagai kegiatan di rumah, di sekolah, di Gereja, maupun di masyarakat, kami mohon:
Um : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan
Hening sejenak menghaturkan doa-doa pribadi
BAPA KAMI
Pi : Kita satukan doa dan segala permenungan serta niat baik kita dengan doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus,
Um : Bapa Kami yang ada di sorga
Dimuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendakMu diatas bumi seperti di dalam sorga Berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami
Seperti kami pun mengampuni, yang bersalah kepada kami Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
Pi : Kita juga memohon doa dari Bunda Maria dengan Berdoa Salam Maria
Um : Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu
Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus
Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati Amin.
PENGUMUMAN
Tim Pendamping menyampaikan pengumuman-pengumuman sejauh dibutuhkan.
DOA PENUTUP
Salah seorang Tim Pendamping memimpin doa penutup. Diawali dan diakhiri dengan Tanda Salib (dapat dinyanyikan). Diusahakan agar doa dapat ditirukan/ diikuti oleh semua peserta.
LAGU PENUTUP
Pi : Kita akhiri ibadat kita dengan menyanyikan lagu “Hymne SEKAMI”