Momen Hari Anak Misioner 181, Tuhan Yesus Disalibkan di Gunung Tidar?

Twitter
WhatsApp
Email
Anak-anak PIA-PIR Paroki Santo Yusup Pekerja Mertoyudan saat Hari Anak Misioner di Stasi Tegalsari Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 7 Januari 2024.
Bukit Tidar sendri adalah sebuah ‘’Gunung’’ yang berada di tengah Kota Magelang, Jawa Tengah, yang kawasannya masuk dalam Kevikepan Kedu. Maka tempat itu tak asing bagi anak-anak setempat.

Hari Anak Misioner ke 181 Gereja Santo Petrus Tegalsari berlangsung meriah meski di ruang yang terbatas. EKaristi Minggu (7/1/2024) pagi itu itu dipimpin oleh Romo Agustinus Kartono, Pr dengan Frater Christiana Aldo Kusuma.

Adapun Hari Anak Misioner kali ini bertema “Anak Misioner Jadilah Pembawa Damai” dengan dihadiri umaat dari 9 wilayah di Paroki Santo Yusup Pekerja Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah juga Stasi Santo Petrus Tegalsari, Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dalam Perayaan Ekaristi Romo Kartono menegaskan, tiap-tiap anak Tuhan Yesus harus memiliki semangat misioner, dan melibatkan Tuhan Yesus pada setiap perkara yang kita perbuat.

Para anak dari Pembinaan Iman Anak (PIA) dan Pembinaan Iman Remaja (PIR) khususnya di Paroki Santo Yusup Mertoyudan dan Stasi Santo Petrus Tegalsari juga harus menjadi benih Misioner yang mampu bermisi juga menyampaikan kabar sukacita Tuhan.

Satu momen menggelitik dalam Perayaan Ekaristi hari itu terjadi saat kuis dalam homili dari Frater Aldo.

“ Di Bukit manakah Tuhan Yesus disalibkan? “, tanya Frater Aldo mencoba memberi teka-teki kepada anak-anak di situ. ‘’ Di Bukit Tidar!’’, celetuk salah satu anak. Sontak jawaban bocah itu memecah suasana dan membuat seisi Gereja terkekeh, termasuk para orang tua yang mendampingi sejak awal Ekaristi di luar.

Bukit Tidar sendri adalah sebuah ‘’Gunung’’ yang berada di tengah Kota Magelang, Jawa Tengah, yang kawasannya masuk dalam Kevikepan Kedu. Maka tempat itu tak asing bagi anak-anak setempat.

Kembali ke HAM, suasana hari itu penuh keriangan juga canda tawa dengan bernyanyi bersama.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan gerak lagu dan animasi bersama dengan alumni Jamnas Sekami 2023 yakni Gita, Queensa, Wigis, Tiara. Para alumni itu datang dengan membawakan lagu-lagu yang membawa suasana makin meriah.

Dalam pertemuan sebelum mengakhiri acara Frater Aldo mennyampaikan, “Teruslah berjuang menjadi agen-agen pembawa damai Kristus di tengah masyarakat. Sehingga damai-Nya semakin dikenal juga tersebar luas bagi semua orang. Semoga lewat perayaan HAM yang ke 181 ini, semakin banyak anak Katolik yang terlibat di dalam membangun Indonesia yang damai dan penuh cinta”.*

Penulis: Jingga

Editor: Mas Retkos