Dalam rangkaian kegiatan memperingati hari jadi ke-56, Kevikepan Kedu mengadakan lomba senam idaman; Indonesia Damai dan Aman. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 23 Juli 2023 mulai pukul 09.00 WIB. Lomba dibuka oleh Romo Vikep Kedu, Rm. Antonius Dodit Haryono, Pr ini diikuti oleh perwakilan umat dari delapan Gereja paroki yang berada di Kevikepan Kedu. Delapan Gereja paroki itu di antaranya; Gereja Paroki St. Ignatius Magelang, Gereja Paroki St. Mikael Panca Arga, Gereja Paroki St. Theresia Salam, Gereja Paroki St. Maria Fatima Magelang, Gereja Paroki St.Yusup Pekerja Mertoyudan, Gereja Paroki St. Petrus dan Paulus Temanggung, Gereja Paroki St. Maria Laurdes Sumber, dan Gereja Paroki Keluarga Kudus Parakan. Perwakilan umat ini terdiri dari anak-anak remaja, orang muda katolik (OMK), dan orang tua.
Kevikepan Kedu hendak merayakan hari jadi ke-56. Bukan usia muda lagi, umat Allah di kevikepan ini terus hidup dan menghidupi iman akan Kristus. Di kevikepan kedu, tonggak-tonggak iman dan hidup menggereja dicanangkan. Muntilan menjadi pusat misi, Gereja St. Antonius Muntilan dan Gereja Ignatius Magelang menjadi gereja induk hingga berdirinya Gereja paroki di masing-masing wilayah, terbaru Gereja paroki St. Petrus dan Paulus Ngablak. Dalam iman akan Kristus, umat di Kevikepan Kedu terus berupaya mewujudkan peradaban kasih yang sejahtera, bermartabat dan beriman. Kegiatan yang berlangsung di SMK St. Pius X Magelang ini menghadirkan semangat, kegembiraan dan kreativitas dari masing-masing paroki. Peserta dari Gereja paroki St. Maria Laurdes Sumber menampilkan kreativitas berupa busana kesenian daerahnya. Peserta dari Gereja paroki St. Mikael Pancarga menampilkan semangat luar biasa sebagaimana budaya militer di mana mereka tinggal. Peserta dari Gereja paroki St. Ignatius Magelang menyongsong Budaya Jawa dengan busana luriknya. Semuanya larut dalam kemeriahan dan sukacita sebagai bagian umat Allah di Kevikepan Kedu.
Lomba senam Idaman, tidak sekedar menyongsong hari jadi Kevikepan Kedu yang ke-56, namun kegiatan ini juga menjadi sarana menyambut kemerdekaan Indonesia ke-78. Indonesia Damai dan Aman menjadi tema sekaligus harapan kita semua sebagai warga Gereja dan masyarakat. Apalagi, akhir-akhir ini kita semua hendak merayakan tahun demokrasi yang ditandai dengan pemilihan umum. Hidup sebagai warga masyarakat dan Gereja yang damai dan aman perlu untuk didengungkan, disuarakan dan diupayakan. Kebhinekaan tetap dijaga sebagai nilai-nilai bangsa ini. Kreativitas para peserta memberikan nuansa perbedaan namun tetap dalam semangat menjaga kesatuan dan semangat kebersamaan.
Kegiatan senam diakhiri flashmob senam dengan iringan lagu maumere dan pengumuman pemenang lomba. Keputusan dewan juri dibacakan oleh Romo Vikep, Rm. Antonius Dodit Haryono Pr. Juara pertama diraih oleh Gereja Paroki St. Maria Fatima Magelang. Juara dua diraih oleh Gereja Paroki Keluarga Kudus Parakan dan juara ketiga diraih oleh Gereja Paroki St. Ignatius Magelang. Selamat untuk para pemenang, mari semua wujudkan indonesia damai dan aman. (Yuhanes Kristi Andayanto)