Kebon Dalem – Pada Senin, 26 Februari 2024, Paroki Santo Franciscus Xaverius Kebon Dalem mengadakan Kursus Katolisitas yang kedua di Aula A1 Kebon Dalem. Hal ini didasari oleh semangat berkatekese yang kembali digaungkan oleh Keuskupan Agung Semarang (KAS). Semangat ini dibungkus melalui prioritas garapan bernama Formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan (FIBB). Melalui garapan ini, ego sectoral pelayanan hendak dikikis dan diganti dengan bentuk sinergi mulai dari usia dini hingga usia lanjut. Jika selama ini pelayanan dan pendampingan terkotak-kotak dalam sekat kelompok umur, kini pastoral kepada mereka dipersiapkan secara berkelanjutan.
“Kami menangkap itu dan mencoba memperbanyak bentuk-bentuk katekese dan pengajaran. Memang tidak mudah untuk membuat pastoral yang berkelanjutan. Namun kami mencoba pelan-pelan untuk bisa memberikan pondasi yang kuat. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pembelajaran katolisitas. Tahun ini menjadi seri yang kedua setelah seri pertama dilakukan tahun lalu. Pembelajaran ini diikuti baik dari orang muda, dewasa, hingga usia lanjut. Sungguh luar biasa”, ungkap Romo Yustinus Slamet Witokaryono, Pr. dalam pengantar seri Katolisitas II ini.
Di Kebon Dalem, pengajaran yang diampu oleh Romo Aloysius Purwa Hadiwardoyo, MSF atau yang lebih sering dipanggil Romo Pung ini cukup diminati umat. Hal ini terbukti dengan kehadiran umat yang setia mengikuti 10 pertemuan dalam satu tahun ini. Pertemuan pertama diikuti oleh 72 peserta. Jika pada Seri I dibahas tentang Tradisi Suci, pada seri II ini, Romo Pung memberikan pengajaran tentang Kitab Suci dan Implikasinya bagi umat. (YSW)