Komunitas Touring Ceria Visitasi ke Tuk Ngangkrik dan Siranda di Weleri

Twitter
WhatsApp
Email
Dalam rangka Hari Air Sedunia atau World Water Day (WWD) yang jatuh pada tanggal 22 Maret dan Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, Komunitas Touring CeRi@ yang digagas oleh Romo Simon Atas Wahyudi, Pr., Pastor Paroki Gereja Santo Petrus Sambiroto melakukan visitasi ke sumber air yang ada di wilayah Gua Bunda Maria Ratu, Besokor - Weleri.

Weleri – Dalam rangka Hari Air Sedunia atau World Water Day (WWD) yang jatuh pada tanggal 22 Maret dan Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, Komunitas Touring CeRi@ yang digagas oleh Romo Simon Atas Wahyudi, Pr., Pastor Paroki Gereja Santo Petrus Sambiroto melakukan visitasi ke sumber air yang ada di wilayah Gua Bunda Maria Ratu (GBMR), Besokor – Weleri. Kegiatan ini dilangsungkan pada hari Minggu, 28 April 2024, dan diikuti oleh sekitar 28 peserta: 10 peserta dari Komunitas Touring CeRi@, dan sisanya dari Paroki Weleri.

Akses menuju tuk dengan tanjakan dan turunan yang sedikit curam

Wilayah GBMR memiliki 2 sumber mata air atau tuk dengan nama Tuk Ngangkrik dan Tuk Siranda. Kedua tuk iniĀ  berada sekitar 2 kilometer dari GBMR dan berada di kawasan Perhutani. Akses untuk menuju ke tuk adalah dengan menyusuri jalan setapak perbukitan yang ada di atas GBMR.

“Atas kemurahan hati pihak Perhutani, kita boleh mengalirkan air dari kedua mata air tersebut secara gratis. Maka bagaimana tugas kita merawat supaya air tetap muncur (keluar) dari mata air tersebut, yang dibuatkan penampungan 20 Mei 2002, sudah mulai susut debit airnya, sehingga dibuatkan tampungan di bawahnya, supaya mata air kecil-kecil di sekitarnya tertampung menjadi satu dengan bak yang baru,” jelas Romo Atas.

Berdoa bersama di sumber air agar air tetap mengalir untuk warga

Romo Atas menginisiasi perayaan WWD dengan melakukan visitasi ke kedua tuk tersebut sejak tahun 2013, ketika beliau menjabat sebagai Pastor Pembantu (sebutan Vikaris Paroki pada waktu itu) di Paroki Santo Martinus Weleri. Menurut Romo Atas, mata air termasuk unsur bumi yang hakiki untuk manusia, yang sudah selayaknya harus dirawat bersama.

Foto bersama para peserta visitasi di tuk

Kedua tuk ini mengalir ke bak penampungan yang ada di GBMR, kemudian dari bak penampungan dialirkan ke rumah-rumah warga Besokor. Sehingga sudah selayaknya jika kita semua tetap merawat dan menjaga sumber air ini, agar dapat tetap mengalir ke rumah-rumah warga. (coy)