Komunitas Srikandi: Aku Kuat Karena Tuhan Dekat

Twitter
WhatsApp
Email

Minggu, 6 Maret 2022 Komunitas Srikandi (Komunitas Single Mom Katolik) melaksanakan Forum Group Discussion di Susteran Gembala Baik. Forum group discussion ini diadakan dalam rangka Sinode Keuskupan Agung Semarang. Tujuh belas ibu dalam layanan karya sosial Gembala Baik Yogyakarta bergabung dengan antusisas dalam forum group discussion, mereka saling mendengarkan kisah, berkisah, dan berekspresi bersama.

Forum group discussion dikoordinatori oleh Sr. Theresia Nia, RGS yang juga berperan sebagai Koordinator karya sosial Gembala Baik Yogyakarta. Sr. Theresia Nia, RGS didampingi oleh Lusia Puspita S.Sos dan Albrigita sebagai Pelaksana Layanan Perempuan dan Anak Devisi Ibu Tunggal.

Kegiatan forum group discussion diawali dengan hening untuk menyadari keadaan diri dan kehadiran Tuhan. Dalam suasana hening ini pula seluruh peserta diskusi memanggil kembali pengalaman selama pandemic Covid-19 dan melihat bagaimana pengalaman berjuang bersama anak-anak dalam membangun relasi dengan Tuhan. Setalah suasana hening peserta dengan tebuka saling mendengarkan dan berkisah atas pengalaman yang dialaminya.

Beberapa topik hangat bergulir selama diskusi. Diantaranya adalah doa yang mengubah dan menguatkan setiap pribadi yang berserah pada Tuhan sepenuhnya. Pengalaman penolakan dalam pelayanan Sakramen karena ditinggalkan oleh suami juga terungkap dalam diskusi. Serta ada rasa takut ditolak, padahal mereka ingin sekali terlibat dalam kegiatan baik dalam lingkungan atau paroki.

Sungguh luar biasa para Srikandi ini, di tengah himpitan dan desakan dalam suasana sulit di masa pandemi, walaupun para ibu sibuk bekerja mereka tetap memiliki waktu untuk berdoa bersama anak-anak. Sebagian besar para ibu ini dapat berdevosi khususnya berdoa Rosario. Doa bersama anak-anak ini menguatkan dan mempererat hubungan ibu-anak di masa sulit. Sebagian ibu mengungkapkan bahwa selama pandemic ini dapat terlibat aktif pula dalam kegiatan lingkungan.

Di masa pandemi ini para ibu mendapatkan hal baik, namun juga tidak luput dari kesulitan-kesulitan seperti adaptasi mengikuti misa daring. Selain itu sebagaian peserta mendapatkan hal yang tidak menyenangkan, mereka dipandang rendah oleh sebagian orang.

Setelah mendengarkan dan berkisah, para peseta ini berekspresi bersama kelompok. Berekspresi bersama ini secara tidak langsung membangun motivasi diri dari para peserta dan mendapatkan kesimpulan dalam diskusi bahwa ‘Aku Kuat karena Tuhan Dekat’. Bagi Komunitas Srikandi Tuhan adalah pasangan terbaik dalam setiap pergulatan dalam perziarahan hidup. Berjalan bersama Tuhan membuat hidup para peserta menjadi lebih kuat dan bermakna.

Dokumentasi foto Komunitas Srikandi: