Kolasi Kevikepan Semarang di tahun 2023 ini, dibuka pada tanggal 1 Maret 2023 bertempat di Paroki Santo Petrus Sambiroto Semarang. Pertemuan ini dihadiri kurang lebih 110 peserta yang meliputi para Romo Paroki beserta vikarisnya dan perwakilan anggota Dewan Pastoral Paroki dari Bidang III.
Pada kesempatan Kolasi pertama ini, diinformasikan berbagai hal menyangkut program strategis dan gerak pastoral di Kevikepan Semarang mengenai Konsientisasi umat mempersiapkan Pemilu Tahun 2024 dengan GERAKAN INDONESIA DAMAI. Disamping itu juga disampaikan berbagai macam informasi dari Tim Sejarah Kevikepan Semarang, beberapa agenda komisi, Indonesian Youth Day, Keuskupan Agung Semarang Youth Day yang bekerjasama antara UPP Kepemudaan dan Unika Soegijapranata serta Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik St. Fransiskus Assisi Semarang.
Kolasi diawali dengan selebrasi pembuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan tuan rumah oleh Romo Paroki St. Petrus Sambiroto, Romo Simon Atas Wahyudi, Pr. Dalam sambutannya, Romo Atas memperkenalkan gedung pastoral yang diresmikan di masa pandemi yang lalu dan perkembangan umat di Paroki St. Petrus Sambiroto yang semakin meningkat dengan bertambahnya pemukiman dan perumahan di sekitarnya.
Acara kolasi dilanjutkan dengan kegiatan utama pemahaman umum mengenai program Gerakan Indonesia Damai oleh Bapak Drs. Andreas Pandiangan, M.Si selaku Tim dari UPP Kemasyarakatan dan Advokasi, Tim Penghubung Karya Kerasulan Kemasyarakatan dan Anggota DPK KAS. Bapak Andreas menyampaikan ajakan mengenai Peran Aktif Gereja dalam Politik Kebangsaan. Pada intinya, Gereja Katolik dalam mempersiapkan Pemilu 2024 ini nanti perlu menggiatkan Pendidikan politik kebangsaan yang berkelanjutan dengan beragam cara sesuai kondisi yang ada. Begitu juga, Paroki-paroki perlu menghadirkan dan mendampingi umat untuk aktif dan berdayaubah di masyarakat tingkat terkecil RT/RW/PKK/Karangtaruna. Paroki juga diharapkan melakukan pendidikan pemilih menjelang dan selama tahapan pemilu/pemilukada yang ada. Dalam kesempatan itu, Bapak Andreas juga mengingatkan tentang beberapa tahapan penting menyangkut persiapan Pemilu 2024 dari Pemilu Presiden hingga legislatif.
Beberapa peserta kolasi pun menanggapi dengan beberapa usulan, pendapat dan pengalaman yang selama ini terjadi di lingkup umat menyangkut gerak keterlibatan dalam politik kebangsaan. Salah satu yang mengemuka adalah pentingnya keterlibatan umat melalui aktivitas sosial kemasyarakatan di tingkat lingkungan terkecil, RT/RW dan Kelurahan.
Setelah penyampaian mengenai program Gerakan Indonesia Damai, disampaikan dan diinformasikan juga mengenai kegiatan dan gerak Kevikepan Semarang melalui Sekretariat Bersama yang mensinergikan Paroki, OrmasKat (Ormas Katolik) dan komisi-komisi terkait. Gerakan diharapkan dapat menumbuhkembangkan tanggung jawab dan partisipasi umat sebagai insan publik melalui pendidikan politik kebangsaan (sospolkem) dan pendidikan pemilih. Melalui sekretariat bersama ini juga diharapkan membantu paroki-paroki dan lembaga dalam membina dan keterlibatan dalam ruang publik dengan kerja jejaring semua insan gereja, ormaskat, pemerintah, lembaga sosial kemasyarakatan serta melibatkan kelompok muda dengan penyediaan berbagai bahan, serta sumber belajar dari modul hingga sumber daya.
Setelah penyampaian beberapa informasi gerak mempesiapkan Pemilu 2024, peserta kolasi juga diberikan berbagai informasi menyangkut agenda Tim Sejarah Kevikepan yang disampaikan oleh Romo Yohanes Gunawan, Pr selaku koordinator Tim. Dalam penyampaiannya, Romo Gunawan mengajak semua paroki-paroki mendukung penyusunan Buku Sejarah Kevikepan dan Keuskupan ini dengan terlibat mengumpulkan data-data sejarah.
Acara kolasi diakhiri dengan beberapa informasi menyangkut agenda Kevikepan mendatang dan informasi lain-lain. (Pur)
Data informasi dapat diakses melalui: https://tinyurl.com/INFO-KOLASI-MARET-2023
Agenda Komisi dapat diakses melalui: https://tinyurl.com/AGENDA-KOMISI