Bedono 17/04/2024 – Pada hari Rabu, 17 April 2024 dilangsungkan Kolasi Kedua Kevikepan Semarang bertempat di Kapel Santa Anna, Nawangsari, Paroki Santo Thomas Rasul Bedono. Kolasi kedua ini diselenggarakan untuk memperkuat tema pastoral tahun FIBB (Formasio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan) mengenai kesadaran gerakan Imam yang harus mengajar atau berkatekese kepada umat. Maka tema yang diambil adalah, “Imam Mengajar: Mewujudkan Iman Umat berjenjang semakin cerdas, tangguh, misioner, dan dialogal.”
Romo Yohanes Wicaksono, Pr., selaku Pastor Paroki dan Romo Agustinus Tejo Kusumantono, Pr., selaku Vikaris Paroki menyambut Romo Vikep Semarang dan para Romo serta Kabid Pewartaan dan Timpel Evangelisasi yang diundang pada Kolasi bulan April ini. Dalam pengantarnya sebagai tuan rumah penyelenggara, Romo Wicak sengaja menyelenggarakan Kolasi di Kapel St. Anna Nawangsari, di Bedono karena untuk memperkenalkan umat Kevikepan dengan Taman Doa Gili Asih (Bukit Cinta) yang sudah diberkati oleh Bapak Uskup pada bulan November 2023.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan sambutan dari Romo Wicak, mewakili tuan rumah, dan dilanjutkan oleh Romo FX. Sugiyana, Pr., Vikep Semarang yang memberikan sedikit pengantar. Romo Vikep dalam kesempatan pengantarnya mengajak para imam dalam Tahun FIBB (Formasio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan) belajar dari Romo Aloysius Purwa Hadiwardoyo, MSF yang mempunyai banyak pengalaman belajar dan mengajar umat dengan berbagai macam paket kursus dan buku-buku yang dihasilkan. Romo Vikep berharap bahwa para imam juga bisa mengajar dan terus belajar demi perkembangan iman umat.
Pada kesempatan kolasi ini, Romo Purwa yang sering dikenal dengan sebutan Romo Pung, mengajak bahwa tugas Imam tidak hanya membaptis orang, namun hingga memperdalam iman bahkan mengajar iman umat (Lih. MATIUS 28:19-20). Romo Pung mengajak melihat pengalaman para rasul. Para rasul tidak hanya membaptis bahkan hingga mengajar. Dalam hal itu, sebagai imam diharapkan senantiasa tekun menjadi pengajar iman, agar umatpun juga menjadi semakin tekun belajar tentang imannya.
Romo Pung juga mengajak para imam senantiasa mengembangkan pengajarannya. Sebagai rekan kerja uskup, imam pertama-tama wajib mewartakan Injil. Para imam memiliki tanggung jawab utama untuk mengembangkan katekese di parokinya. Imam hendaknya mempunyai tanggungjawab dalam evangelisasi. Imam harus aktif mendampingi dan mengajar. Maka seorang imam hendaknya akrab dengan Sabda Allah, agar homili senantiasa diterangi dengan Kitab Suci.
Dalam kolasi ini juga ada tanya jawab dan rekomendasi agar dipikirkan program pendalaman dan pengajaran dari para imam secara terprogram, dapat melalui berbagai media digital atau bahkan penyenggaraan kursus-kursus umat. (Pur)
Kegiatan Kolasi Kevikepan Semarang bulan April 2024 dapat disimak melalui video berikut: