Jejak kekatolikan di lereng Gunung Merapi.

Benih kekatolikan di wilayah Banyutemumpang mulai tumbuh mulai tahun 1930 seiring pendidikan di Muntilan. Kaum awam seperti Djamihardja, Rutimbal, Sutingkir, Daliman, Suparman, Margadiharjo, Harkamat, dan Sukirlan adalah tokoh-tokoh awalnya. Dari mereka inilah benih-benih iman mulai tumbuh dan mekar.

1961, gereja Wonokerso dibangun. 1966, gereja Tumpang. Akhirnya, tanun 2001, Banyutemumpang diangkat menjadi paroki administratif dengan 3 stasi dan 2 wilayah.

1 Agustus 2003, statusnya menjadi Paroki Mandiri

Wilayah dan Batas
Lingkungan : 41
Wilayah : 9
Stasi: 1 dengan 3 wilayah dan 11 lingkungan

Batas

Utara : Paroki Maria Fatima Magelang
Selatan : Paroki Sumber
Timur : Gunung Merapi
Barat : Paroki Mertoyudan