Sejarah Kelahiran

Kerasulan Doa (The Apostleship of Prayer) merupakan gerakan rohani internasional dalam Gereja Katolik. Kerasulan Doa bermula dari gerakan rohani para frater Jesuit di Vals, Perancis, pada tahun 1844. Mereka senantiasa menyediakan waktu untuk berdoa untuk berbagai macam kepentingan. Kerasulan Doa ini terus berkembang dan menjadi gerakan rohani bagi banyak umat. Dalam perjalanan waktu, kerasulan doa ini dipercayakan oleh Paus kepada Serikat Jesus untuk dipelihara dan dikembangkan. Dengan demikian otomatis, jenderal Serikat Jesus menjadi direktur Kerasulan Dunia sedunia. Dalam pendampingannya, pater jenderal dibantu oleh para Sekretaris Nasional Kerasulan Doa di seluruh dunia.

Kelompok doa ini disebut kerasulan  karena  kelompok doa ini mengandung unsur perutusan. Setiap anggota diutus  mengabarkan kabar baik, sehingga kabar baik itu disadari dan dialami oleh setiap makhluk. Pengutusan selalu dikaitkan dengan doa. Alasannya,  “selalu mencari Tuhan dan melayani Tuhan dalam hidup sehari hari” menjadi cara bertindak dari anggota KD. Setiap rasul doa diharapkan semakin bisa memadukan hidup doa dan tindakan nyata. Di dalam Kerasul Doa, para anggota  turut mendoakan ujud Paus, baik ujud umum maupun misi.

Berbagai keutamaan Kerasulan Doa

KD mengajak setiap aggotanya untuk pertama setiap hari mendoakan Persembahan Harian, dengan Ekaristi sebagai sumber dan pusatnya, kedua memupuk kebaktian kepada Hati Yesus Yang Mahakudus, ketiga memupuk kebaktian kepada Bunda Maria, keempat mengembangkan kesepahaman atau menyelaraskan gerak langkah KD dengan gerak langkah  Gereja, kelima mengembangkan hidup rohani secara bertanggung-jawab.

Spiritualitas Kerasulan Doa (KD) adalah cinta kepada Hati Kudus Yesus. Dengan menaruh cinta pada Hati Kudus Yesus, setiap anggota berharap hatinya  diubah, sehingga mereka bisa berpikir, menilai, merasa dan bertindak seperti Yesus  sendiri.

Kegiatan Kerasalan Doa

Mendoakan “Persembahan Harian” setiap pagi. Setiap hari anggota KD berlatih untuk mewujudkan dan menyatukan doa dalam hidup hariannya, bahkan menjadikan hidup hariannya doa dan persembahan yang nyata bagi Tuhan.

Keorganisasian

Kelompok Doa  bukanlah organisasi. Maka KD tidak mengikat  siapa pun sebagai  anggota Kerasulan Doa.

Sekretariat Nasional Kerasulan Doa tiap tahun mengeluarkan buku panduan. Diharapkan buku panduan itu dipakai untuk memperdalam spiritualitas anggota KD. Di samping itu,KD mempunyai majalah Utusan. Dalam majalah tersebut, pembaca dibantu untuk ikut “menemukan Tuhan dalam segala”.

Lain-lain

Alamat Kerasulan Doa: Sekretariat Nasional Kerasulan Doa Indonesia. Jl. Pringgokusumo 35, Yogyakarta. Surel :  kerasulandoa@gmail.com