Cornelius “Letto” Prapaska, gitaris band Letto, main ke Unit Pelayanan Pastoral Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Semarang untuk berbagi pengalaman menjadi seorang gitaris. Bagi Mas Cornelius, jadi gitaris harus datang dari hati, tidak melulu masalah teknis namun juga bagaimana memberikan spirit pada karya (musik) dan membuat pendengar semangat setelah mendengarkan karya tersebut.

“Musik harus dicintai, bukan hanya main terus dapat uang, bukan untuk dapat popularitas saja. Kalau tidak dicintai seperti membohongi diri sendiri.” ungkap Cornelius ‘Letto’ Prapaska. Ayo tonton keseruan Ngobrol Santuy bareng Mas Cornelius, hanya di youtube Komsos KAS.