Tim Supervisi Kevikepan Jogja Barat mengadakan supervisi paroki di Paroki St. Perawan Maria Lourdes Promasan. Supervisi tersebut dilaksanakan pada Senin, 6 Maret 2023, bertempat di Ruang Pertemuan Paroki Promasan. Kegiatan tersebut diikuti oleh tim supervisi Kevikepan Yogya Barat, Romo Paroki, Sekertariat Paroki, dan Dewan Pastoral Paroki Promasan. Kegiatan tersebut disambut hangat oleh Romo Bernardus Himawan, Pr (Vikaris Parokial Paroki Promasan). Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan memastikan bahwa penggembalaan Uskup benar-benar menggerakkan dan efektif membawa umat kepada cara hidup menggereja yang lebih baik, menjadi semakin relevan dan signifikan. Hal tersebut telah diarahkan oleh Keuskupan dalam RIKAS (Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang), yang diwujudkan dalam ARDAS (Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang). Tentu juga dilandaskan semangat dan motto dari Mgr. Robertus Rubiyatmoko (Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang), yaitu Mencari dan Menyelamatkan.
Supervisi Paroki yang dilakukan oleh tim dari Kevikepan Yogya Barat merupakan salah satu sarana untuk mengarahkan setiap paroki menjalankan visi dan misi yang telah dibuat oleh Bapak Uskup demi mewujudkan peradaban kasih. Di sisi lain, melalui kegiatan supervisi paroki, menjadi cara bagi Gereja untuk melihat kembali program-program yang telah dibuat dan melihat kembali perkembangan-perkembangan yang telah terjadi. Tidak hanya itu saja, melalui supervisi paroki, setiap paroki semakin mengetahui hal-hal yang harus dikembangkan lagi kedepannya, sehingga setiap paroki semakin berkembang di tengah masyarakat dan Gereja. Supervisi paroki menjadi salah satu bagian dari cara Keuskupan Agung Semarang untuk mengarahkan setiap paroki menghidupi ARDAS KAS (Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang), sehingga kepemimpinan dan kegembalaan Mgr. Rubertus Rubiyatmoko tersentuh ke dalam hati umat Kristiani terkhusus di Keuskupan Agung Semarang. Hal tersebut mengarahkan Gereja untuk menjadi jembatan antara manusia dengan Allah.
Gereja merupakan sebuah paguyuban atau komunitas yang mewakilkan Yesus di dunia. Oleh karenanya, Gereja dapat dikatakan sebagai Wajah Kristus yang hadir di dunia. Hal tersebut, Gereja harus memiliki terobosan-terobosan baru bagi perkembangan hidup umat beriman dan perkembangan hidup dalam masyarakat sekitar, sehingga menampakkan Yesus dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai Wajah Allah, Gereja memiliki visi dan misi yang telah diberikan oleh Yesus. Di mana telah diwujudkan dengan visi dan misi yang telah dibuat oleh Keuskupan Agung Semarang, yaitu Peradaban Kasih. Dari hal tersebut, posisi Gereja sangatlah penting untuk mengembangkan umat beriman dan umat yang lain, terutama di wilayah Paroki Promasan. Sebab, hal tersebut memberi dampak yang baik, yaitu semakin banyak umat kembali ke jalan yang benar dan nilai-nilai Kristiani semakin didalami oleh umat Kristiani. Maka dari itu, melalui supervisi setiap paroki menjadi sarana untuk semakin mengembangkan Gereja, sehingga Gereja semakin berkembang dan menjadi berkah bagi sesama. LHB.