Tim Hari Pangan Sedunia (HPS) Komisi PSE KWI me-Launching Project Revitalisasi gerakan HPS sebagai upaya mewujudkan pangan berkeadilan social ekonomi dan ekologi melalui program piloting.
Project ini merupakan sebuah upaya riil terkait dengan misi penyelamatan kehidupan manusia yang mewujud sebagai upaya penanganan dalam bidang pangan dari hulu ke hilir.
Project Revitalisasi Gerakan HPS Komisi PSE KWI dirancang sebagai program jangka panjang 9 (sembilan) tahun, mulai tahun 2024 – 2032 dan sepenuhnya didanai dari dana solidaritas umat melalui perayaan Hari Pangan Sedunia dari seluruh Keuskupan di Indonesia.
Revitalisasi menjadi awal gerakan sosial ekonomi gereja yang berciri swadaya pemberdayaan dan solidaritas.
RD. Ewaldus, PR mengatakan dalam gerakan HPS umat diajak mengembangkan pangan dengan basis ekologis, melalui berbagai kegiatan pengolahan pangan organik.
Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran dipilih menjadi tempat Launching Project Revitalisasi gerakan HPS, karena gerakan HPS yang luar biasa di mulai dari gereja Ganjuran, kata RD. Ewaldus, PR.
Gereja Ganjuran menjadi sejarah luar biasa, karena di tempat ini diadakan deklarasi bersama umat Katolik untuk bergerak memberi kesaksian melalui gerakan HPS. Dengan kembalinya ke Ganjuran menjadi pengingat sejarah perjuangan pangan mandiri dalam hal benih, dan kedaulatan pangan, imbuh RD. Ewaldus, PR.
Mgr. Samuel Oton Sidin, O.F.M, Cap. Ketua Komisi PSE KWI dalam sambutannya di misa dan launching Revitalisasi Hari Pangan Sedunia di Ganjuran (1/1/2023) menyampaikan agar umat Katolik sungguh bisa berjuang membantu masyarakat dalam bidang ketahanan pangan, tidak asal makanan cukup, tetapi bisa memproduksi sendiri makanan di daerah masing-masing dengan memperhatikan berbagai jenis tanaman pangan yang ada.