Komisi Pendidikan (Komdik) Kevikepan Semarang menggagas Gerakan Dua Ribu untuk Pendidikan (Gardu Pendidikan) bagi paroki-paroki. Gerakan ini dibuat berdasarkan ajakan dari Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Uskup Keuskupan Agung Semarang (KAS) melalui Surat Gembala Uskup KAS pada Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2022 sebagai bentuk kepedulian dan keterlibatan umat bagi dunia pendidikan. Dana Gardu Pendidikan dikumpulkan oleh keluarga-keluarga di paroki sebesar Rp 2.000 per kepala per bulan. Gerakan ini aktif dilakukan di Kevikepan Semarang sejak bulan Juli 2022.
Pengelolaan dana Gardu Pendidikan dilakukan oleh tim Komdik yang dibagi menjadi 2, yaitu Tim Rutin dan Tim Litbang. Tim Rutin bertugas berkoordinasi dengan paroki-paroki dalam pengumpulan dana Gardu Pendidikan, serta menyalurkan kembali pada penerima manfaat. Tim Litbang bertugas melalukan survei kebutuhan, pengembangan program, dan evaluasi agar penyaluran dana Gardu Pendidikan dapat tepat sasaran dan tepat guna. Tim Komdik melakukan rapat koordinasi setiap hari Jumat, minggu ketiga pada setiap bulan.
Pada bulan Agustus 2022, Tim Komdik telah menyusun buku Petunjuk Teknis pengumpulan dana Gardu Pendidikan, beserta tata kelola dan pemanfaatannya, yang telah disistribusikan ke paroki-paroki dan sekolah sekolah Katolik se-Kevikepan Semarang. Setiap tahunnya, Komdik juga akan menerbitkan Kartu Gardu untuk menjadi alat bantu pengumpulan dana dari umat di masing-masing paroki.
Dari bulan Juli 2022 hingga akhir Desember 2022, sebanyak 25 paroki di Kevikepan Semarang telah terlibat dalam pengumpulan dana Gardu Pendidikan dengan jumlah total dana terkumpul Rp 471.581.400. Sementara itu, tercatat sebanyak 18 sekolah Katolik di Kevikepan Semarang telah mengajukan proposal permohonan bantuan dana untuk berbagai keperluan, antara lain bantuan SPP siswa, bantuan gaji guru honorer, bantuan kegiatan sekolah, dan sebagainya. Setelah melalui proses rapat dan diskusi, dari dana Gardu Pendidikan yang terkumpul, Komdik telah mencairkan total dana sebesar Rp 122.845.000 untuk membantu sebanyak 11 sekolah, termasuk di dalamya 64 siswa dan 13 guru, diutamakan untuk bantuan SPP siswa dan tambahan gaji guru honorer.
Dengan adanya Gardu Pendidikan, kita semua berharap dapat melibatkan umat untuk semakin peduli dengan dunia pendidikan, dan dana yang terkumpul dapat terkelola dengan baik hingga memberi manfaat untuk perkembangan pendidikan, kesejahteraan guru, serta membantu siswa-siswa yang membutuhkan di Kevikepan Semarang. (agn&cis)