Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang telah dilakukan lebih dari satu tahun pandemi berlangsung ini menyebabkan banyak sekolah mengalami dinamika dan kesulitan yang berarti. Tidak mudah untuk menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berkepanjangan yang dinilai menurunkan produktifitas dan motivasi belajar siswa. Maka semenjak Pemerintah mengumumkan perencanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas bagi Sekolah-sekolah pada bulan Maret 2021 ini, sudah banyak civitas akademika dan berbagai pemerhati pendidikan melakukan uji coba dan perencanaanya.
Menaggapi situasi sekolah-sekolah dalam penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan inisiasi pemerintah untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, maka pada tanggal 31 Mei 2021, Kevikepan Semarang bekerjasama dengan Komisi Pendidikan yang diwakili TPP (Tim Peduli Pendidikan-Yayasan Insan Sekolah Kasih) dan BKS (Badan Koordinasi Sekolah) menyelenggarakan Zoom Meeting mengenai kesiapan sekolah dalam penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.
Dalam penyelenggaraan Zoom Meeting ini dihadirkan sebagai narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah – dr. Wahyu Setianingsih, M. Kes, dari Dinas Pendidikan Prov. Jawa Tengah – Dr. Hari Wuljanto, S.Pd., M.Si dan dari Dinas Pendidikan kota Semarang – Y. Sapto Budi Utama, S.Pd., M.Pd. Diharapkan melalui narasumber tersebut, sekolah-sekolah Katolik di Wilayah Kevikepan Semarang mempunyai gambaran mengenai persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang akan dilakukan pada tahun ajaran baru mendatang.
Zoom Meeting ini juga menjadi media sapaan pastoral pendidikan Rm F.X. Sugiyana, Pr selaku Vikep Semarang kepada sekolah-sekolah Katolik menanggapi situasi pandemi ini. Pada kesempatan ini, juga dibuka sharing pengalaman atas praktik baik (best practices) menjalankan persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dari dua sekolah SMP Maria Goretti – Veronica Retno Yuliani, S. Pd. dan SMP Maria Mediatrix – VS. Ariyanto, S. Pd.
Harapanya, melalui gelaran Zoom Meeting ini, sekolah-sekolah Katolik di Kevikepan Semarang semakin melakukan persiapan serius dan lebih matang untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada tahun ajaran baru mendatang. Sdr. Richardus Indra Gunawan mewakili TPP selaku moderator berharap, agar acara Zoom Meeting tersebut dapat menjadi pemantik awal gagasan perencanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas bagi sekolah-sekolah Katolik. Tentu saja, harapan dari Rm F.X. Sugiyana, Pr selaku Vikep Semarang diperlukan pembicaraan lanjut di tingkat kebijakan dan koordinasi BKS (Badan Koordinasi Sekolah) mengenai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas ini.