Devosi Santo Yusuf Tidur di Paroki Ambarawa | Kevikepan Semarang

Twitter
WhatsApp
Email
Patung Santo Yusuf Tidur di area Gereja Santo Yusuf Ambarawa

Gereja Santo Yusuf Ambarawa atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan Gereja Jago memiliki kawasan sebagai tempat devosi terhadap Santo Yusuf. Terdapat beberapa macam patung St. Yusuf di dalam area Gereja tersebut, diantaranya Patung Devosi St. Yusuf Meninggal dalam Bahagia, Patung Devosi St. Yusuf Kanak-kanak Yesus atau Suami Maria, Patung Ikonik St. Yusuf Pelindung Gereja Universal, dan Patung Devosi St. Yusuf Tidur atau Mimpi. Kawasan Devosi kepada St. Yusuf ini merupakan upaya dalam menyongsong 100 tahun pemberkatan Gereja St. Yusuf Ambarawa.

Patung St. Yusuf Tidur diberkati oleh Romo Agustinus Sigit Widisana, SJ., Pastor Paroki Ambawara pada bulan Desember 2021 bertepatan dengan penutupan tahun St. Yusuf. Lokasi Patung Devosi St. Yusuf Tidur ini berada di sebelah Barat Gereja, berada di antara Gereja dan Susteran.

Lokasinya yang tidak jauh dari Gua Maria Kerep Ambarawa membuat pihak pengelola berharap ketika umat berziarah atau berdevosi kepada Bunda Yesus, mereka juga mengunjungi atau berdevosi kepada Bapak Yesus, yaitu St. Yusuf di area Gereja Ambarawa. Sehingga Devosi St. Yusuf ini mulai ramai dikunjungi dan dikenal oleh umat dari berbagai daerah lainnya.

Pada pertemuan keluarga-keluarga Katolik di Filipina tahun 2015, Paus Fransiskus pernah berkata: Saya sangat mencintai Santo Yusuf. Dia adalah pribadi yang tenang dan tegar. Bahkan ketika tidur, dia menjaga Gereja.” Bahkan Bapa Suci juga memiliki tradisi meletakkan ujub di bawah Patung St. Yusuf Tidur.

Devosi  kepada St. Yusuf Tidur ini bisa menjadi pilihan doa saat mengalami kesulitan dan masalah. St. Yusuf, suami Bunda Maria, mengalami berbagai kesulitan dalam hidupnya. Saat tidur, Tuhan menunjukkan jalan keluar dan menyatakan kehendak-Nya kepada St. Yusuf. Ketika St. Yusuf merasa bingung saat mengetahui Maria hamil bukan karena dia, Malaikat Tuhan datang dalam mimpi tidurnya. Malaikat Tuhan memintanya tetap mengambil Maria sebagai istri karena anak yang dikandung berasal dari Roh Kudus. Demikian juga ketika Herodes ingin membunuh Yesus yang baru lahir, Malaikat Tuhan kembali datang. Allah menghendaki St. Yusuf segera pergi dan membawa Yesus serta Maria. Oleh karena itu, Doa kepada St. Yusuf Tidur bisa kita doakan ketika kita tengah menghadapi masalah dan kesulitan dalam hidup.

Romo Vikep memasukkan permohonannya ke dalam kotak yang berada di bawah Patung St. Yusuf Tidur

Dalam kunjungannya Romo FX. Sugiyana, Pr., Vikep Semarang turut menuliskan permohonannya, dan memasukannya ke dalam kotak yang ada di bawah Patung St. Yusuf Tidur. Permohonan yang terkumpul di dalam kotak akan dibakar bersama dalam ibadat atau misa oleh kelompok doa Devosi St. Yusuf Ambarawa yang dilaksanakan setiap hari Rabu ke-3 dalam setiap bulannya.

Pada akhir kunjungannya, Romo Vikep memberikan beberapa masukan untuk pengembangan tempat devosi ini agar menjadi lebih baik dan lebih siap dalam menerima umat yang akan berdevosi di tempat ini.