Sejarah Singkat

CLC lokal Magelang didirikan oleh Rm. Josef Stuffer SJ yang pada tahun 1977 berkarya di Paroki St. Ignatius Magelang. CLC sendiri merupakan karya pastoral Ordo Serikat Jesus yang lebih-lebih diperuntukkan bagi kaum awam agar mereka semakin ikut bertanggung jawab dalam mewujudkan Kerajaan Allah dan keluhuran Tuhan yang lebih besar di dunia ini. Semangat ini diispirasi dari semboyan Ad Maiorem Dei Gloriam (demi semakin besarnya kemuliaan Tuhan).

Visi

Untuk menjawab  tujuan di atas, anggota CLC menjadikan CLC sebagai cara hidup kaum awam kristiani dengan landasan  atau spiritualitas Latihan Rohani Santo Ignatius Loyola. Dengan demikian anggota CLC akan memilih yang ‘lebih’ untuk mencintai, memuji, memuliakan, dan mengabdi Tuhan yang didambakan dalam kehidupannya sehari-hari, demi keluhuran Tuhan yang lebih besar (AMDG) dan menyelamatkan jiwa-jiwa.

Misi

  1. Anggota bersedia diutus sebagai rasul-rasul Allah dengan semangat Ignasian (sebagai orang berdosa, dicintai Allah, diampuni, dan diutus),
  2. Menjadi pelayan-pelayan yang tangguh di dalam lingkungan atau profesinya masing-masing demi terwujudnya Kerajaan Allah (dalam keluarga, gereja, masyarakat maupun tempat kerja),
  3. Menjadi ‘man and woman for others’,
  4. Mendahulukan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, defabel.

Kegiatan

  1. Pertemuan komunitas kecil dengan anggota maksimal 12 orang, minimal 6 orang, 1 atau 2 dalam 1 bulan. Tempat berpindah-pindah dari rumah anggota yang satu ke rumah yang lain,
  2. Tiga bulan sekali pertemuan komunitas besar se-lokal Magelang, tempat bergantian dari paroki yang satu ke paroki di mana anggota berdomisili,
  3. Kegiatan pribadi sehari-hari dengan cara hidup: mengikuti Ekaristi, doa pribadi, pemeriksaan batin. Bisa pula mengikuti kegiatan-kegiatan lain yang terjadi di Lingkungan masing-masing, atau melaksanakan tugas gereja, atau ikut terlibat dalam kehidupan masyarakat,
  4. Menghayati segala aktivits berdasarkan pada latihan rohani Santo Ignatius, Injil.

 

Keanggotaan

Anggota CLC adalah pria dan wanita dewasa dan muda dari berbagai latar belakang yang ingin mengikuti Yesus Kristus lebih dengan lagi dan bekerja dengan Dia dalam membangun Kerajaan Allah.

Keanggotaan dibagi dalam model yaitu sementara dan tetap. Sementara ada dua, yaitu sementara pertama dan sementara kedua.

  1. Sementara pertama yaitu bila anggota tersebut telah mengikuti CLC selama 1 tahun, mengikuti formation course (FC) dan mengucapkan janji setia sementara untuk satu tahun,
  2. Sementara kedua yaitu bila anggota telah mengikuti CLC selama 2 s.d. 3 tahun, mengikuti Santi Aji, dan mengucapkan janji setia sementara untuk 2 s.d. 3 tahun,
  3. Tetap yaitu bila anggota telah mengikuti CLC selama 4 s.d. 5 tahun, mengikuti retret bimbingan pribadi (BP) dan mengucapkan  janji setia tetap yang akan diulangi setiap 2-3 tahun sekali.

Dinamika keanggotaan CLC harus senantia dijiwai oleh semangat Latihan Rohani Santo Ignatius (Ignasian). Semangat dasar CLC adalah Kitab Suci, Latihan Rohani Santo Ignatius, Prinsip Umum (Anggaran Dasar), Norma Umum (Anggaran Rumah Tangga)

 

Organisasi dan Kepengurusan

CLC tingkat dunia berpusat di Roma dipimpin oleh asisten gerejani yang ditunjuk oleh jenderal Jesuit. CLC Indonesia berpusat di Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma dipimpin oleh asisten gereja yang ditunjuk provinsial Jesuit Indonesia. CLC di lokal Magelang dipimpin salah satu imam Jesuit yang berkarya di Magelang yang ditunjuk oleh Provinsial Serikat Jesus Indonesia.

 

 

Sidang Umum

Sidang umum nasional CLC Indonesia diadakan setian tiga tahun sekali. Acara inti sidang adalah penyampaian pertanggungjawaban pengurus lama, pemilihan pengurus baru untuk 3 tahun, lain-lain berupa refleksi dan informasi-informasi penting.

 

Logo

Peta dalam lingkaran lonjong mencerminkan CLC ebagai komunitas duia yang anggotanya tersebar di lima benua dan lebih dari 60 negara. Hari CLV sedunia tanggal 25 Maret.