Bupati Sleman mengajak para prodiakon untuk sesarengan mbangun Sleman

Twitter
WhatsApp
Email
Sekitar 200 prodiakon prodiakon Gereja Katolik se-Kabupaten Sleman hadir dalam acara dialog dan pembinaan bersama Bupati Kabupaten Sleman

Sekitar 200 prodiakon prodiakon Gereja Katolik se-Kabupaten Sleman hadir dalam acara dialog dan pembinaan bersama Bupati Kabupaten Sleman. Kegiatan diselenggarakan Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sleman didukung Penyelenggara Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman diadakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati (Kamis, 16/11).

Sigit Herutomo, SH., MAP (Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sleman) mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Ibu Prodiakon. “Kegiatan ini menjadi salah satu cara silaturahmi dan sapaan Bupati dengan para petugas ibadah dalam Gereja Katolik,” tutur Sigit.

Ismulyadi, SS. MHum (Penyelenggara Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman) memandu dialog antara para Prodiakon dengan para narasumber.

H.Y. Aji Wulantara, SH, M.Hum (Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat)  menyampaikan visi pemerintah Kabupaten Sleman. Menurut Aji, “Konsekuensi dari visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sleman untuk menjadikan Sleman sebagai rumah bersama adalah upaya tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama dan kelompok.”  “Prodiakon adalah orang pilihan yang perlu untuk ambil bagian menjaga harmonisasi di Sleman,” lanjut Aji.

Sekitar 200 prodiakon prodiakon Gereja Katolik se-Kabupaten Sleman hadir dalam acara dialog dan pembinaan bersama Bupati Kabupaten Sleman

Romo Gregorius Prima Dedy Saputro, Pr  (Komisi Liturgi Kevikepan Jogja Barat) menyatakan panggilan umat Katolik di wilayah Kevikepan DIY maupun Keuskupan Agung Semarang hendaknya menjadi paguyuban yang terus bertumbuh menampilkan wajah Gereja yang semakin signifikan serta relevan, semakin ketoro dan ketompo.” Melalui dialog, Romo Dedy mengajak Prodiakon untuk merefleksikan ulang tugas dan perutusannya. “Prodiakon atau orang-orang yang dipanggil untuk (pro) dan (diakon) melayani hendaknya menyelaraskan antara pikiran dan tingkah laku,” jelas Romo Dedy.

“Saya menyampaikan rasa terima kasih atas peran Bapak Ibu Prodiakon. Sebagai tokoh umat, para prodiakon telah berperan dalam menjaga dan merawat kebersamaan dan kesatuan,” sambut Hj. Kustini Sri Purnomo (Bupati Kabupaten Sleman). Sebagai bagian dari masyarakat yang cerdas, Bupati juga mengajak para prodiakon untuk sesarengan mbangun Sleman. “Kita sebentar lagi memasuki Tahun Pemilu. Semoga kita juga dapat menjaga kerukunan. Meskipun berbeda pilihan, kita tetap dapat hidup bermasyarakat dengan harmonis,” jelas Bupati.

Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC) Gereja Paroki Santo Petrus dan Paulus Babadan, Ngemplak, Sleman sebagai peraih juara 1 Pesparani Kabupaten Sleman memeriahkan acara ini dengan menyumbangkan beberapa lagu***