Belakangan ini, masyarakat Yogyakarta diresahkan dengan adanya Klithih. Sebutan untuk tindakan kriminal yang dilakukan oleh perorangan atau kelompk yang menyerang orang lain secara tiba tiba di malam hari. Orang yang tidak bersalah tiba tiba mendapat serangan dari sekelompok atau perorangan dengan senjata tajam dan melukai anggota tubuhya. Anehnya korban sama sekali tidak mengenal atau pernah bertemu dengan pelaku klithih. Korbannya sangat Random. Tujuan dari orang yang melakukan klithih hanya ingin melukai orang tersebut dan tidak mengambil barang berharga milik korban. Dari pembacaan situasi, polisi sebagai pihak berwajibpun kadang kesulitan untuk menemukan pelaku klitih tersebut, mungkin karena pelaku hanya perorangan dan tidak mengatasnamakan kelompok tertentu. Di media social semacam Facebook, orang mulai meresahkan hal ini karena korban sangat random dan beberapa pelaku tidak berhasil tertangkap. Masyarakat mulai resah dengan keberadaan klithih. Yang menjadi boom waktu adalah ketika masyarakat tidak lagi mampu menahan diri dan akan bertindak main hakim sendiri ketika berhasil menangkap pelaku klitih. Ini akan membuat rententan rantai kekerasan saja dan tidak akan mempunyai jalan keluar yang baik untuk masalah klitih ini. Akankah klitih akan berakhir dengan penegakan hukum atau masyarakatlah yang akan “menang” dengan munculnya main hakim sendiri ketika menangkap klithih? Tambo Jentera Muda kali ini membahas fenomena Sosial klithih ini bersama Marino, salah satu orang muda yang meneliti fenomena Klitih dalam tesisnya.