Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga. Kisah Para Rasul menggambarkan bagaimana kenaikan Tuhan Yesus terjadi.”Terangkatlah Ia dan awan menutupi-Nya dari pandangan mereka” (Kis 1:9). Injil hari ini juga menceritakan peristiwa kenaikan Tuhan. “Ketika sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga” (Luk24:51). Sebelum terangkat ke surga, Tuhan Yesus berpesan kepada para murid-Nya: ”Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya itu” (Luk 24:47-48). Tuhan Yesus menghendaki semua orang mengalami keselamatan. Sebelum naik ke surga, Ia memberkati dan mengutus para murid-Nya untuk melanjutkan karya misi keselamatan dengan memberitakan pertobatan dan pengampunan kepada segala bangsa. Para murid menjadi saksi karya keselamatan-Nya.
Panggilan dan perutusan para Rasul kita teruskan sampai saat ini. Bagaimana kita mengemban panggilan dan perutusan tersebut? Kehidupan sehari-hari merupakan tempat kita bersaksi. Ada macam-macam cara dan bentuk kesaksian. Contohnya adalah di tengah maraknya mental koruptif, kita tetap bekerja secara professional, jujur dan penuh dedikasi. Ditengah kecenderungan sikap diskriminatif, kita mau bergaul dan srawung dengan semua orang. Di tengah maraknya berita bohong (hoax), kita tetap mewartakan kebenaran, keadilan dan penghargaan martabat manusia. Di tengah parahnya kerusakan lingkungan, kita mau menanam pohon, mengolah sampah, hemat air, listrik dan energi lainnya.Perayaan-perayaan liturgi yang merupakan perayaan kita menjadi daya dan sumber kekuatan bagi kita di dalam mengemban tugas perutusan kita tersebut. Perayaan liturgi menjadi kesempatan yang istimewa untuk mendengarkan dan merenungkan apa yang Tuhan kehendaki atas diri kita.