Seorang murid Kristus harus selalu dan terus merefleksikan hidup supaya semakin hidup dan menghasilkan buah (foto ilustrasi: dok.pri)

 

Bunglon itu termasuk hewan yang unik. Ia bisa mengubah warna tubuhnya sesuai dengan keadaan di sekitar dirinya. Dalam lingkungan berwarna hijau kekuningan, maka tubuhnya juga berwarna hijau kekuningan. Demikian seterusnya.

Dalam kehidupan kita sehari, perubahan seperti bunglon itu juga sering terjadi. Perilaku harian kita sangat dipengaruhi oleh relasi atau pergaulan di mana kita berada atau tinggal. Sadar atau tidak, pergaulan kita dengan seseorang akan berpengaruh pada diri kita. Berada di lingkungan orang-0rang yang berperilaku halus, kita pun akan menjadi halus. Pergaulan dengan orang lain juga bisa mengubah diri kita. Seorang anak kecil akan berbicara dan bertindak meniru orang-orang yang ada di sekitarnya.

Kata bunglon takselalu berkonotasi negatif. Ia mampu menyesuaikan diri mengikuti keadaan lingkungan sekitarnya. Jika kita tinggal dalam Kristus, apakah hidup kita juga mengalami perubahan?

 

Biasanya, perubahan itu akan sangat tergantung seberapa lama dan seberapa intim mereka berelasi. Semakin lama dan semakin intim, perubahan itu semakin besar. Dalam hal inilah kita disadarkan. Semakin kita intim dan berani tinggal dalam Kristus, semakin hidup kita akan berubah. Hidup kita akan dipengaruhi oleh hidup Kristus. Cara berpikir dan bertindak kita akan semakin menyerupai Kristus.

Apakah hidup kita sudah berubah berkat Kristus?