Kebon Dalem – Melalui momentum Hari Pendidikan Nasional, Tim Pelayanan (Timpel) Pendidikan Paroki Santo Franciscus Xaverius Kebon Dalem mengadakan Misa Pelajar bagi siswa-siswa sekolah di sekitar Paroki Kebon Dalem. Misa Pelajar ini diadakan di Gereja Kebon Dalem pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 yang dipimpin oleh Romo Yustinus Slamet Witokaryono, Pr., selaku Pastor Paroki Kebon Dalem.
“Kegiatan Misa Pelajar ini telah kami rancang cukup lama. Melalui program ini, kami ingin ambil bagian dalam gerakan Formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan. Sesuatu yang luar biasa dan patut disyukuri karena ada anak usia dini (TK), PIA (SD), dan Remaja atau OMK (SMP dan SMA). Tidak hanya guru, ada banyak orang tua yang ikut serta menghantarkan putra-putri mereka mengikuti misa pelajar ini,” jelas Febi Dyan Ekasari S, selaku koordinator Timpel Pendidikan dan sekaligus pelaksana kegiatan Misa Pelajar ini.
Misa Pelajar ini diikuti oleh 253 siswa, 40 guru pendamping dan 59 orang tua siswa dari berbagai sekolah. Misa ini tidak hanya melibatkan sekolah-sekolah Katolik, tetapi juga sekolah non-Katolik yang memiliki siswa-siswi beragama Katolik. Tujuannya adalah untuk memberikan perhatian kepada anak-anak beragama Katolik agar mendapatkan pembinaan dan pendampingan secara Katolik.
Adapun sekolah-sekolah yang terlibat adalah sebagai berikut: SD Kebon Dalem, SD Kanisius Kobong, SD Xaverius, SD Marsudirini Pemuda, SD Marsudirini Gedangan, SD Theresiana, SD Cor Jesu, SD Bernadus, SD Mataram, SD Santo Yusup, SD Nusaputera, SD Tunas Harapan dan SD YSKI. Kemudian dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada SMP Maria Mediatrix, SMP Kanisius Raden Patah, SMP Santo Yoris, SMP Domenico Savio, SMP Theresiana, SMP Karang Turi, SMP N 36, SMP N 3, SMP Daniel Creative Semarang, SMP Tunas Harum Bangsa, SMP Nusaputera, dan SMP Maria Goretti. Dari Sekolah menengah Atas (SMA) ada SMA Sedes Sapientiae, SMA Loyola, dan SMA Mataram. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada SMK Fransiskus, SMK Tarcisius, SMK N 8, SMK Ignatius, SMK Nusaputera, dan SMK Theresiana.
Ada harapan dari para guru, agar kegiatan ini tidak hanya terjadi di tahun 2024, tetapi menjadi agenda rutin di Paroki Kebon Dalem.