Atmodirono – Rabu, 30 Oktober 2024 dilangsungkan Pertemuan Ketua Lingkungan dan Ketua Wilayah Paroki Keluarga Kudus Atmodirono. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap 2 bulan sekali ini dimaksudkan untuk menjadi sarana pertukaran informasi antara umat lingkungan yang diwakili Ketua Lingkungan dan Ketua Wilayah, dan Dewan Pastoral Paroki Harian. Pada pertemuan ini, Romo, Wakil Ketua Dewan awam, Sekretaris Dewan, serta para Ketua Bidang berkesempatan menyampaikan informasi seputar kegiatan paroki, dan para Ketua Lingkungan atau Ketua Wilayah dapat menyampaikan perkembangan terkini umat di lingkungan, seperti permohonan bantuan untuk umat yang membutuhkan, kendala-kendala pelayanan yang terjadi, ataupun laporan kegiatan yang sudah berjalan.
Yang berbeda dari pertemuan kali ini, adalah adanya sisipan materi yang disampaikan oleh Tim Sekretaris Dewan, yang bertajuk “Memahami Cara Kerja Google Form dan Melihat Lebih Dalam Fitur WhatsApp“. Materi dibagi dalam dua sesi: Google Form dan WhatsApp. Pada sesi Google Form, para Ketua Lingkungan, Ketua Wilayah, dan Dewan Pastoral Paroki Harian diajak untuk praktek langsung mengisi google form dan melihat hasilnya. Google Form ini rencananya akan digunakan untuk pemesanan buku panduan Adven, APP, BKSN, untuk pendaftaran peserta misa khusus, dan lain sebagainya. Sebenarnya penggunaan Google Form sebagai sarana pelayanan di Paroki Atmodirono sudah berjalan beberapa saat, namun dirasa belum dapat berjalan secara optimal, khususnya dalam proses pelayanan Ketua Lingkungan dan Ketua Wilayah. Masih banyak yang berorientasi pada sistem pencatatan manual dan belum bisa menggunakan google form dengan baik, misalnya sudah mengisi form namun tidak mengirimkannya, tidak menekan tombol submit atau kirim, sehingga data tidak terekam.
Pada sesi WhatsApp, penjelasan difokuskan pada penggunaan fitur Polling atau Vote yang bertujuan menggantikan cara “mengisi list kehadiran“. Jika biasanya list kehadiran pertemuan atau rapat dilakukan dengan meng-copy paste dan menuliskan nama, yang membuat WhatsApp Group menjadi ramai karena banyaknya pesan copy paste dan menutup pesan atau pengumuman lain, ke depan cara tersebut akan digantikan dengan mengoptimalkan fitur Polling pada WhatsApp.
Pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat memperlancar sistem pelayanan di tengah arus kehidupan dunia yang semakin cepat, sekaligus mewujudnyatakan tema yang diangkat dalam perayaan HUT ke-58 Kevikepan Semarang beberapa waktu yang lalu: Quo Vadis, Ecclesia? Gereja yang Tanggap Zaman di Era Society 5.0.